bannerdiswayaward

Apresiasi Kemendikti yang Tindaklanjuti soal Kecurangan saat UTBK, KPK: Kecurangan-kecurangan Bisa Diminimalisir

Apresiasi Kemendikti yang Tindaklanjuti soal Kecurangan saat UTBK, KPK: Kecurangan-kecurangan Bisa Diminimalisir

Apresiasi Kemendikti yang Tindaklanjuti soal Kecurangan saat UTBK, KPK: Kecurangan-kecurangan Bisa Diminimalisir -Disway/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara soal adanya temuan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang melakukan kecurangan dengan menyelipkan kamera di sejumlah benda yang dibawa ke dalam ruangan ujian.

Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo menjelaskan bahwa kecurangan tersebut merupakan tindakan koruptif. Ia mengungkapkan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti) yang telah menindaklanjuti hal tersebut.

BACA JUGA:Jadwal Final Four Proliga 2025 Pekan Ketiga Hari Ini, Menunggu Debut Megawati Hangestri di Gresik Petrokimia!

BACA JUGA:Wah Magang Kampus Merdeka Ganti Nama Jadi Magang Berdampak, Apa Bedanya?

"Ini yang namanya koruptif, kecurangan untuk melihat soal-soal sehingga bisa dibaca oleh orang lain yaitu salah satunya ada lensa di depan kacamata, ada satu juga lensa yang di behel, terus ada lagi headtset," ujar Ibnu di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi pada Jumat, 2 Mei 2025.

Ia mengapresiasi Kemendikti yang dengan cepat mengatasi kecurangan tersebut dengan didorong oleh perkembangan teknologi yang bersifat antikorupsi.

"Sehingga kecurangan-kecurangan di dalam masuk perguruan tinggi, bisa dihindari dan diminimalisir," tegasnya.

BACA JUGA:Kabar Baik! Mimpi Jay Idzes Jadi Kenyataan, Jairo Segera Sumpah WNI, Tristan Gooijer Serahkan Berkas

BACA JUGA:Marcus Rashford Tolak Aston Villa, Rela Potong Gaji Demi Gabung 'Klub Impian'

Lebih lanjut, Ibnu menjelaskan dengan kecurangan yang diminalisir akan membuat para peserta dapat diterima sebagai mahasiswa di masing-masing universitas tujuannya, sesuai dengan kemampuan saat melakukan ujian.

"Jadi orang yang seharusnya diterima benar-benar diterima yang tidak diterma benar-benar tidak diterina," imbuhnya.

Dalam hal ini, KPK berusaha melakukan pemangkasan adanya tindakan suap dan gratifikasi dalam pelaksanaan ujian ini.

"Demikian juga dengan adanya gratifikasi, suap, itulah yang selalu kita pangkas, semoga tidak terjadi," ucapnya.

BACA JUGA:Rekor Beep Test DBL Camp Terpecahkan, Kartika Hatta Sukses Lampaui 100 Lap!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads