Kadin dan BRIN Perkuat Riset, Dukung Teknologi Demi Genjot Ribuan Peluang Kerja

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menekankan pentingnya sinergi riset untuk mendukung transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan, khususnya di sektor energi.

"Ini salah satu upaya luar biasa agar teknologi dapat dimanfaatkan industri. Kami yakin teknologi memegang peran penting, dan jika kita memiliki BRIN di Indonesia, mengapa tidak kita manfaatkan," ujar Shinta kepada wartawan di Menara Kadin, Jakarta pada Selasa, 8 Juni 2025.

Shinta menjelaskan bahwa ke depan Kadin bersama BRIN akan terus mengembangkan kolaborasi ini ke berbagai sektor industri lain.

"Di luar aspek teknologi, pembiayaan dan sumber daya manusia juga menjadi kunci," tuturnya.

"Dengan teknologi baru ini, kita bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan di situlah Kadin hadir," lanjutnya.

BACA JUGA:Dulu Pahit dan Kuno, BRIN Dukung Khasiat Jamu Jadi Gaya Hidup Kekinian

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Riset dan Teknologi Kadin Indonesia Ilham Habibie menyampaikan bahwa penguatan riset dan pengembangan di dalam negeri mutlak dilakukan untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan keunggulan komparatif seperti sumber daya alam, tetapi harus meningkatkan apa yang kita buat dari itu," jelasnya.

"Untuk itu perlu hilirisasi, peningkatan nilai tambah, dan teknologi. Teknologi dikembangkan melalui inovasi, digunakan, diterapkan, dan itu yang menjadi daya saing," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan pentingnya keterlibatan pelaku usaha dalam ekosistem riset.

BACA JUGA:Prisma Luncurkan BRIN GRANDE LED, Tampilkan Karakter Film Jumbo untuk Pengguna Jalan di Gatot Subroto

"Mereka (pelaku usaha) memberikan inspirasi bagi kami agar riset lebih terarah dan menjawab kebutuhan pasar, sehingga meningkatkan potensi hilirisasi. Fokus kami saat ini pada sektor pangan, energi, dan kesehatan, yang sebenarnya sudah mencakup hampir semuanya dari sisi pelaku usaha,” katanya.

Lebih lanjut, Dirjen Riset dan Pengembangan, Kemendikti Saintek Mohammad Fauzan Adziman menekankan pentingnya riset kampus berbasis kebutuhan masyarakat. 

Menurut dia, kolaborasi kampus dengan industri akan mempercepat pemanfaatan hasil riset.

Sumber: