bannerdiswayaward

Catatkan Return to Sender Rendah, KiriminAja Tekan Resiko Kerugian Bagi Kostumer

Catatkan Return to Sender Rendah, KiriminAja Tekan Resiko Kerugian Bagi Kostumer

Tingkat RTS di KiriminAja konsisten berada di kisaran 8–9 persen, dengan data internal mencatat stabil di angka 8,1 persen sepanjang perjalanan layanan sejak berdiri akhir 2020.-dok disway-

Setiap kali ada indikasi kendala pengiriman, sistem RMS akan menganalisis dan mengategorikan penyebabnya: apakah berasal dari sisi penjual, pembeli, atau mitra logistik. 

Informasi ini disajikan secara real- time di dashboard KiriminAja, sehingga seller dapat langsung mengetahui akar masalah pengiriman tanpa harus menebak-nebak.

Bukan itu saja, RMS juga menyediakan panduan solusi (semacam troubleshooting) agar paket dapat segera diantar ulang atau diintervensi sebelum benar-benar berstatus retur.

KiriminAja melengkapi RMS dengan berbagai fitur pendukung untuk memastikan penanganan retur berlangsung mudah dan efisien. 

BACA JUGA:Polytron Rilis Oven Listrik Low Watt untuk Usaha Kuliner Rumahan, Harga Mulai Rp 500 Ribuan

BACA JUGA:Rapat dengan DPR RI, Mendagri Jelaskan Prestasi Kinerja dan Pengelolaan Anggaran Kemendagri dan BNPP Tahun 2024

Salah satunya adalah fitur Undelivery, yang memberikan informasi akurat mengenai detail pengiriman yang tidak berhasil atau tertunda. 

Kemudian ada fitur Tiket Bantuan, di mana seller bisa terhubung langsung dengan tim support KiriminAja untuk mendapatkan bantuan secara cepat.

Selain itu, tersedia layanan dukungan 24 Juli melalui WhatsApp maupun DM di media sosial, sehingga kendala pengiriman dapat diatasi kapan saja.

Dengan adanya metrik seperti Skor RTS penerima dan laporan statistik ter-update di dashboard, seller dapat memantau kinerja pengirimannya secara transparan dan berbasis data.

Bagaimana Tingkat Return to Sender di KiriminAja Bisa Rendah hingga 8– G persen?

Rahasianya terletak pada pendekatan proaktif dan komprehensif yang diusung RMS KiriminAja. Begitu sistem mendeteksi potensi masalah (misalnya alamat tidak valid atau penerima sulit dihubungi), seller segera mendapatkan notifikasi dan opsi tindak lanjut di dashboard. 

Melalui fitur Undelivery dan Tiket Bantuan, penjual dapat berkomunikasi dengan tim KiriminAja untuk mengoreksi alamat, menjadwal ulang pengantaran, atau memberikan instruksi khusus kepada kurir sebelum paket dikembalikan. 

Pendekatan antisipatif ini terbukti berhasil menekan kemungkinan retur, mempertahankan tingkat return to sender rendah hingga 8–9 persen.

BACA JUGA:Begini Cara Lapor Pinjol Ilegal ke OJK dan Kominfo, Langsung Ditindak!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads