bannerdiswayaward

Israel Serangan Darat ke Lebanon Selatan, Target Hancurkan Infrastruktur Hizbullah

Israel Serangan Darat ke Lebanon Selatan, Target Hancurkan Infrastruktur Hizbullah

Serangan Udara Israel di Lebanon Sebabkan pengungsi di desa Kristen di Lebanon utara berpindah tempat.-AFP-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pasukan Israel telah melancarkan serangan darat ke wilayah selatan Lebanon.

Serangkan tersebut melalui operasi darat ‘khusus dan terarah’. Targetnya diklaim untuk menghancurkan infrastruktur militer Hizbullah.

Pernyataan resmi militer Israel menyebut ini dipicu oleh intelijen bahwa kelompok militan tengah berusaha membangun kembali kekuatannya pasca gencatan senjata November lalu.

BACA JUGA:Anak Direktur RS Indonesia di Gaza Ungkap Detik-detik Serangan Israel ke Rumahnya: Ayahku Bukan Teroris!

Operasi melibatkan Brigade ke-9 di wilayah Labbouneh dan Brigade ke-300 di Jabal Blat, tepat di sepanjang perbatasan Israel–Lebanon.

Militer bahkan merilis rekaman malam hari yang menampilkan pasukan tengah menelusuri kawasan berdasarkan temuan intelijen.

Tak jelas apakah ini langkah darat pertama sejak gencatan senjata, namun bukan hal baru bahwa Israel melakukan serangan udara harian ke Lebanon.

Serangan itu, termasuk wilayah pinggiran Beirut dengan alasan mencegah pemulihan kekuatan Hizbullah.

Akibat serangan udara belakangan ini, ratusan warga sipil tewas dan banyak rumah hancur.

Presiden Lebanon Joseph Aoun terus mengecam tindakan Israel yang dituduh melanggar gencatan senjata, mendesak agar kompromi dihentikan.

BACA JUGA:Profil Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia Gaza yang Tewas usai Dibunuh Israel

Sementara itu, pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, dalam peringatan Ashura di Beirut, menegaskan bahwa kelompoknya takkan menyerah sebelum Israel menghentikan serangannya dan menarik mundur pasukan sepenuhnya

Gencatan senjata November lalu menuntut Hizbullah mundur ke utara Sungai Litani, sehingga hanya pasukan Lebanon dan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di zona perbatasan.

Namun Israel menolak menarik pasukannya dari lima titik strategis perbatasan dengan alasan menjaga keamanan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads