Waspada Psikosomatik, Lemas, Mual, Jantung Berdebar tapi Hasil Pemeriksaan Medis Normal
Bisa jadi itu adalah psikosomatik, kondisi medis nyata yang erat kaitannya dengan pikiran dan emosi.--Freepik
Di Bethsaida Hospital Gading Serpong, penanganan psikosomatik dilakukan dengan pendekatan komprehensif dan terpadu yang menyentuh empat dimensi:
1. Bio-Organik – Pemeriksaan fisik menyeluruh, pemberian obat sesuai kebutuhan, serta edukasi gaya hidup sehat.
2. Psiko-Edukasi – Membangun hubungan suportif antara dokter dan pasien agar pasien merasa didengar dan dipahami.
3. Sosio-Kultural – Membantu pasien mengurai persoalan sosial, mulai dari tekanan pekerjaan hingga konflik rumah tangga.
4. Spiritual – Membimbing pasien melihat konflik batin dari sudut pandang spiritual untuk ketenangan jiwa.
BACA JUGA:Berdampak Psikologis, Paula Verhoeven Laporkan Hakim PA Jaksel ke Bawas Mahkamah Agung!
Dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital, menekankan bahwa pasien psikosomatik memerlukan pendekatan berbeda. “Kami menghadirkan layanan khusus dengan dukungan dokter spesialis profesional dan berpengalaman, termasuk konsultan psikosomatik. Fasilitas kami dirancang untuk mendukung kenyamanan dan pemulihan pasien secara holistik,” jelasnya.
Psikosomatik bukan berarti “penyakit imajiner”. Ini adalah sinyal bahwa pikiran, emosi, dan tubuhmu sedang tidak selaras.
Mengenali pemicunya, mengelola stres, dan mencari bantuan profesional dapat membantu memutus lingkaran keluhan fisik akibat beban emosional.
Dengan pendekatan medis yang tepat, psikosomatik bisa dikendalikan, bahkan diatasi.
Jadi, jangan abaikan sinyal tubuhmu — kadang, yang perlu dipulihkan bukan hanya raga, tetapi juga pikiran dan hati.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
