Cek Kesehatan Gratis Siswa Dimulai, Kemenkes Temukan 3 Masalah Utama di Sekolah
Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami-Disway/Hasyim Ashari-
BACA JUGA:Ridwan Kamil, Lisa Mariana serta Anak Perempuannya Kamis Jalani Tes DNA di Bareskrim
2. Gangguan Kebugaran
Di urutan kedua adalah gangguan kebugaran, dengan kasus terbanyak sekitar 30 persen. Banyak siswa yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah kebugaran, yang menyebabkan mereka kesulitan menjalani aktivitas belajar di sekolah.
"Nomor dua masalah kebugaraan ternyata 30 persen anak-anak kita yang kemarin masuk sekolah itu kurang juga," tutur Murti.
3. Anemia
Masalah ketiga yang menjadi sorotan utama adalah tingginya prevalensi anemia di kalangan siswa.
BACA JUGA:Tekan Pelanggaran, Menteri Imipas Ingin Seluruh Lapas dan Rutan Dijaga TNI-Polri
Anemia, yang umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, berdampak langsung pada kemampuan belajar anak.
Gejala dan Dampak: Siswa yang mengalami anemia cenderung mudah lelah, lesu, sulit berkonsentrasi di kelas, dan pusing.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menghambat perkembangan kognitif dan menurunkan prestasi akademik.
Intervensi Kemenkes: Melalui skrining ini, siswa yang terdeteksi mengalami gangguan refraksi akan dirujuk ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kemenkes juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan bantuan kacamata gratis atau bersubsidi bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
"Nanti ada dua tindak lanjutnya kalau anak-anak ketemu masalah tadi kita lihat dari Puskesmas Gambir ada 11 petugas kesehatan dan juga setiap anak tadi Puskesmas Gambir memberikan ini ya semacam kartu kecil
BACA JUGA:Talenta Muda Pesepak Bola Putri Bermunculan di Ajang MilkLife Soccer Challenge 2025 dari Kudus
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
