Menkeu Purbaya Enggan Bayar Utang Whoosh dengan APBN, Pengamat Transportasi : Sangat Setuju
Djoko menjelaskan bahwa pembangunan insfrastruktur transportasi di luar pulau jawa sangat miskin. Padahal, sumber daya alam Indonesia banyak tersebar di luar Pulau Jawa. -Disway/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno setuju dengan Menteri Keungan Purbaya Yudhi Sadewa yang enggan membayarkan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Adapun proyek ini dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
BACA JUGA:Kawasan Yichang Jadi Inspirasi Transformasi Transmigrasi Indonesia
BACA JUGA:Federal Oil Buktikan Program Edukatif Bisa Seru, Partisipasi Konsumen Naik Signifikan!
"Sangat setuju sekali, kalau pembiayaan atau utang kereta cepat tidak diambil APBN," ujar Djoko kepada Disway.id pada Senin, 13 Oktober 2025.
Ia menjelaskan pengeluaran KCIC sebesar Rp 2,2 triliun per tahun untuk membayar utang bisa membantu mengoperasikan angkutan umum subsidi 40 Kota sedang dan besar di Indonesia.
"Nah kalau (Rp) 2,2 triliun itu diambil dari APBN, itu bisa mengoperasikan 40 kota, ya, sedang dan besar 40 kota sedang dan besar seluruh indonesia untuk satu tahun, dalam angka memberi subsidi angkutan umum ketimbang harus untuk kereta cepat," tutur Djoko.
BACA JUGA:Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubernur Pramono: Gotong Royong Jadi Kunci
BACA JUGA:Cara Nomor HP Kamu Dapat Link Saldo DANA Gratis Hingga RP222.000, Perhatikan URL dan Kode Unik
Ia juga menolak adanya pembangunan kereta cepat yang dikabarkan akan memperluas jalur kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) hingga ke Surabaya.
Apabila kereta cepat Jakarta-Surabaya terwujud, kata Djoko, Indonesia bisa bangkrut.
"Sampai bandung saja sudah engap-engapan apalagi sampai surabaya. bisa bangkut negara ini karena pembangunan hanya ada di jawa," jelas Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat.
Menurut dia, sebaiknya pembangunan transportasi bukan hanya dilakukan di Pulau Jawa saja.
Djoko menjelaskan bahwa pembangunan insfrastruktur transportasi di luar pulau jawa sangat miskin. Padahal, sumber daya alam Indonesia banyak tersebar di luar Pulau Jawa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
