Bau dari RDF Rorotan Belum Hilang, Ini Penjelasan Pramono

Bau dari RDF Rorotan Belum Hilang, Ini Penjelasan Pramono

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, aroma tak sedap yang ditimbulkan RDF Rorotan diakibatkan oleh pengaturan pengangkutan sampah yang kurang terencana.-Disway/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Refuse derived fuel (RDF) Plant Rorotan di Cilincing, Jakarta Utara masih menimbulkan aroma tak sedap yang tercium hingga ke permukiman warga.

Akibatnya warga yang bermukim di sekitar RDF Rorotan menolak keberadaan fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif tersebut.

BACA JUGA:Mitsubishi Elevance Concept and Adventure-Inspiring Lineup Meluncur di Japan Mobility Show 2025

BACA JUGA:Jelang Laga Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025, Brasil Tebar Sinyal Bahaya

Sekedar informasi, fasilitas RDF Rorotan saat ini masuh dalam tahap uji coba operasional atau komisioning.

Meski masih tahap uji coba, RDF Rorotan sudah mampu mengolah sampah hingga 1.200 ton perhari.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, aroma tak sedap yang ditimbulkan RDF Rorotan diakibatkan oleh pengaturan pengangkutan sampah yang kurang terencana.

Akibatnya berton-ton sampah tertimbun hingga berhari-hari di bunker RDF Rorotan. Dari situlah aroma tak sedap muncul hingga tercium ke permukiman warga.

BACA JUGA:Modus Polisi yang Catcalling Wanita di Depan Mabes Polri Ternyata Iseng!

BACA JUGA:Giliran Siswa SDN Meruya Selatan 01 Keracunan MBG, Wakepsek Curiga Penyebabnya dari Puding

"Problemnya adalah dipengangkutan dan sampahnya. Harusnya di Rorotan itu sampahnya tidak boleh lebih dari 2 sampai 7 hari, 2 sampai 5 hari," kata Pramono di TIM, Jakarta Pusat pada Senin, 3 November 2025.

Ini diperparah dengan air lindi atau cairan limbah sampah yang tercecer di jalanan saat pengangkutan sampah.

"Itu yang kemudian menyebabkan yang pertama bau ke mana-mana," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Pramono pun akan mengunjungi RDF Rorotan sekaligus untuk mendengar keluh kesah warga secara langsung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads