KPAI Pastikan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Tetap Belajar Secara Daring

KPAI Pastikan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Tetap Belajar Secara Daring

Langkah ini diambil sebagai upaya pemulihan psikologis bagi para siswa dan guru yang terdampak peristiwa tragis tersebut.-dok Disway-

"Guru juga harus mendapatkan pendampingan psikologis. Saat ini sudah ada 17 guru yang menjalani terapi, dan sisanya akan segera menyusul," tekan Diyah.

Menurut KPAI, sistem pembelajaran daring ini akan diterapkan selama tiga hingga empat hari ke depan, sambil menunggu hasil evaluasi kondisi sekolah dan para peserta didik.

"Kita masih berada dalam situasi darurat. Setelah 3 sampai 4 hari, kami akan melakukan evaluasi dan menentukan langkah selanjutnya," jelasnya.

BACA JUGA:Ngeri! Bentrok Ormas vs Matel Pecah di Cengkareng, Diduga karena Perkara Penarikan Motor!

BACA JUGA:Polisi Sita Sebuah Buku Saat Geledah Rumah NF terkait Ledakan SMA 72 Jakarta

Diyah menegaskan, kebijakan ini bukan sekadar solusi sementara, melainkan juga bentuk perlindungan terhadap hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dalam lingkungan yang aman dan mendukung pemulihan psikologis.

Langkah cepat tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai tepat dalam menghadapi situasi darurat pendidikan.

Dengan adanya pembelajaran daring dan pendampingan psikologis, KPAI berharap proses pemulihan di SMAN 72 Jakarta dapat berjalan efektif.

Sehingga kegiatan belajar tatap muka dapat kembali dilaksanakan tanpa mengabaikan aspek keselamatan mental dan emosional para siswa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads