bannerdiswayaward

DPRD Bantah Ada Gelombang Pindah Sekolah di SMAN 72 Jakarta Pascaledakan

DPRD Bantah Ada Gelombang Pindah Sekolah di SMAN 72 Jakarta Pascaledakan

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Farah Savira membantah banyak siswa SMAN 72 Jakarta ingin pindah sekolah pascaledakan. -ist-

JAKARTA, DISWAY.ID — Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Farah Savira, membantah isu yang menyebut banyak siswa SMAN 72 Jakarta ingin pindah sekolah setelah insiden ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025.

Farah memastikan hal tersebut usai meminta klarifikasi langsung kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Ia menegaskan bahwa tidak ada gelombang pengajuan pindah sekolah dari para peserta didik.

“Isu mutasi itu tidak benar. Dari Disdik hanya ada satu orang tua yang mengajukan mutasi. Selebihnya para pelajar tetap melanjutkan pembelajaran seperti biasa,” kata Farah, Senin (24/11/2025).

BACA JUGA:ABH Kasus Ledakan di SMAN 72 Belum Bisa Diperiksa, Kondisi Kesehatan Belum Stabil

BACA JUGA:Pemulung Tewas Akibat Ledakan Peluru Tank di Bekasi, Warga Sempat Mengira Gardu PLN Meledak

Farah mengungkapkan, alasan orang tua yang mengajukan perpindahan sekolah belum diketahui secara pasti. Namun, ia menilai keputusan tersebut merupakan preferensi pribadi yang masih dalam batas kewajaran.

“Itu preferensi masing-masing orang tua, mungkin soal keamanan atau faktor lainnya. Yang jelas, baru satu kasus dan masih dalam batas wajar,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa SMAN 72 Jakarta telah menerapkan pembelajaran hybrid pada pekan sebelumnya, dengan tingkat kehadiran siswa mencapai sekitar 66 persen.

Pemantauan Psikologis dan Perbaikan Fasilitas Diimbau Diprioritaskan

Farah mendorong Disdik DKI untuk terus memantau kondisi psikologis peserta didik agar mereka kembali merasa aman setelah insiden ledakan.

“Selain itu, perbaikan fasilitas sekolah harus segera dilakukan,” ujarnya.

BACA JUGA:Kemendikdasmen Tegaskan Pembelajaran Mendalam Kini Bisa Dibiayai Dana BOS

BACA JUGA:KPK Heran Buronan Paulus Tannos Bisa Gugat Praperadilan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa sejumlah siswa SMAN 72 mengalami trauma dan meminta pindah sekolah.

Informasi itu disampaikan langsung oleh Kepala SMAN 72 saat bertemu dengan Pramono.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads