Gelar Digital Fest 2022, HIPMI Raih Rekor MURI

Gelar Digital Fest 2022, HIPMI Raih Rekor MURI

HIPMI meraih Rekor MURI.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar Digital Fest 2022 pada 20-31 Maret 2022.

Kegiatan tersebut dilaksanakan juga Pelatihan Ekonomi Digital secara Hybrid kepada UMKM.

Ternyata, melalui kegiatan itu, HIPMI mendapat rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Pelatihan Ekonomi Digital secara Hybrid kepada UMKM Terbanyak.

Pencatatan dan Penganugerahan Rekor MURI kepada HIPMI dilakukan di Kantor Sekretariat Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, di Gedung Sahid Sudirman Center, Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Penganugerahan diberikan oleh Wakil Direktur Utama MURI Osmar Semesta Susilo kepada Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming dan Ketua HIPMI Digital Academy Anthony Leong.

Mardani H. Maming mengaku penganugerahan ini membuatnya semakin bersemangat dalam mendorong anak muda untuk terjun menjadi pengusaha, khususnya di bidang digital.

BACA JUGA:Tawuran Sarung Pecah di Bekasi, Viral di Media Sosial, Diselesaikan RT dan Bhabinkamtibmas

"Alhamdulillah, disini kita hadir lagi membuat rekor MURI yaitu Pelatihan Ekonomi Digital secara Hybrid kepada UMKM Terbanyak," ujar Maming, di Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya, di dalam hidup ada dua pilihan sebagai anak muda. Yaitu menjadi pelaku sejarah atau membuat sejarah.

"Saya sudah pernah merasakan membuat sejarah bagaimana menjadi bupati di umur 28 tahun, menjadi bupati termuda itu adalah pilihan waktu saya maju berkarier sebagai politik. Rekor MURI ini juga menjadi sejarah," ucapnya.

Melalui HIPMI Digital Fest 2022, Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu melanjutkan, pihaknya memancing anak muda untuk berani menjadi pengusaha memulai melalui digital. Baginya, digital pasti tidak lepas daripada anak muda.

BACA JUGA:Anaknya Tewas Diduga Disabet Gir Kelompok Klitih di Jogja, Anggota DPRD Kebumen Minta Polisi Usut Tuntas

"Digital juga tidak lepas daripada inovasi anak muda. Anak muda di tahun yang akan datang untuk menyambut era bonus demografi adalah peluangnya anak muda, siapa partai yang bisa mengambil suara anak muda maka dia lah partai pemenang. Siapa calon presiden ataupun wakil presiden yang bisa mengambil suara anak muda nanti pada saat pilpres, maka dia lah yang menjadi pemenang," ungkapnya.

Anak muda sekarang, sambung Maming, jangan hanya menjadi penonton.

Namun ikut terjun membangun regulasi melalui bidang politik, membuat regulasi melalui legislatif dan melaksanakan regulasi dari UU politik untuk maju di dalam eksekutif untuk menjadi bupati, gubernur, menteri, presiden dan wakil presiden.

Pasalnya, tidak ada sejarah perubahan bangsa dan negara ini yang dirubah dari bukan anak muda.

BACA JUGA:Nyaris Rudapaksa Istri Ojol, Penjaga Warung Kopi di Bekasi Jadi Tersangka

"Sudah banyak contoh-contoh perubahan bangsa yang dirubah melalui semangat anak muda. Apabila Indonesia mau maju, maka perhatikanlah anak mudanya. Saya yakin, bangsa ini akan besar kalau anaknya berpikir bagaimana caranya bisa menjadi entrepreneur atau menjadi pengusaha," tuturnya.

Jika melihat indikator jumlah entrepreneur Indonesia, kata Maming, masih tertinggal dengan negara-negara tetangga.

Indonesia mencatat baru 3,4 persen entrepreneurnya, sedangkan Malaysia 5 persen dan Singapura 7 persen.

"Padahal, untuk menjadi negara maju kita butuh 12-14 persen. Kalo 3,4 persen dari jumlah penduduk 270 juta kita baru punya 10 juta, kekurangan 30-40 juta untuk mencapai 12-14 persen," imbuh CEO PT Maming Enam Sembilan Group yang membawahi 56 entitas anak perusahaan itu.

Dalam kesempatan sama, Ketua HIPMI Digital Academy Anthony Leong mengatakan, Indonesia sekarang sudah memasuki era Society 5.0.

BACA JUGA:Innalillahi, Sebelum Tewas di Tempat, Karyawati Korban Pembacokan Sempat Memeluk Tunangan

Menurutnya, ternyata pandemi Covid-19 mempercepat semuanya.

"Kita mengimplementasikan digital dan teknologi. HIPMI Digital Academy ini lahir karena kami ingin bagaimana teman-teman HIPMI berakselerasi dengan digital dan teknologi, jangan sampai anggota HIPMI mentalnya cuma pedagang, kita perlu transformasi karena era ke depan adalah era Society 5.0. Ini terus berubah," ujar Anthony.

Saat terjadi pandemi, lanjut Anthony, HIPMI menyesuaikan diri terhadap industri digital.

Hal tersebut pertanda HIPMI menyesuaikan perkembangan zaman dan sekarang dunia metaverse sudah menjadi sebuah keniscayaan ke depan.

BACA JUGA:Terpidana Perkosaan 13 Santriwati di Bandung Divonis Mati, Ini Kata Kajati Jawa Barat

"Oleh karena itu, HIPMI sebagai organisasi pengusaha muda yang menjadi barometer harus mampu menerjemahkan tantangan zaman dengan cara seperti menyiapkan kader-kadernya dan itu dijawab dengan cara mengeluarkan sebuah produk yang dinamakan HIPMI Digital Fest 2022 yang tujuannya untuk mensinkronkan antara pemegang kebijakan dan pelaku kebijakan. Sehingga, ke depan Indonesia mampu menjawab tantangan bagaimana mengubah suatu negara ini menjadi era digital," ucapnya.

Anthony berharap, anggota HIPMI khususnya HIPMI Perguruan Tinggi (PT) harus menjadi cikal bakal The New Mardani H Maming.

Diharapkan juga, rekor MURI ini bukan untuk dirinya dan Ketum Mardani H Maming saja, tapi juga untuk bagian dari sejarah HIPMI.

"Kita harapkan, program-program yang baik bisa kita lanjutkan untuk melahirkan ekosistem industri digital kita ke depan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads