Harga Minyak Goreng Mahal di Pasaran, Luhut Binsar Beri Kecaman Bagi Produsen Nakal

Harga Minyak Goreng Mahal di Pasaran, Luhut Binsar Beri Kecaman Bagi Produsen Nakal

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui usulan Luhut Binsar Panjaitan dapat tambah anggaran Rp 146 miliar di 2023 dengan total Rp 429 miliar.-Humas Setkab-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pun mengancam pengusaha minyak goreng.

Hal tersebut lantaran harga minyak goreng terus mengalami fluktuatif.

Luhut mengancam keras perusahaan-perusahaan yang 'nakal' tak mau mendukung kebijakan pemerintah soal pengendalian harga minyak goreng.

BACA JUGA:Administrasi Penduduk Jakarta Barat Mulai Digitalisasi

Luhut menegaskan akan melakukan audit terhadap perusahaan yang tak mau mendukung.

Selain itu, Luhut juga telah melakukan pemetaan terhadap perusahaan yang diduga tak mendukung kebijakan pemerintha,

“Jadi, kami sudah men-pinpoint beberapa perusahaan yang kelihatan main-main dan saya sudah minta dan tanda tangan suratnya, dan sudah saya berikan kepada BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Red.), dan BPKP sudah terima,” kata saat bertemu media di Badung, Bali, Jumat, 10 juni 2022.

Ia menyampaikan BPKP kemungkinan akan mulai mengaudit perusahaan-perusahaan itu dalam waktu dekat.

BACA JUGA:PSG 'Ngebid' Lebih Tinggi Buat Paul Pogba, Juventus Ketar-ketir?

“Ada perusahaan yang barangnya di sini, kantornya di luar negeri. Dia (pemiliknya, Red.) tinggal di luar negeri. Saya pikir tidak adil juga, kita harus hidup dengan keadilan juga,” kata Luhut.

Menko Marves lanjut menjelaskan pemerintah memberi perhatian khusus kepada harga masalah minyak goreng.

“Pemerintah hari ini memberikan perhatian khusus bagi masyarakat luas untuk dapat menjangkau minyak goreng, dan perhatian yang tidak kalah penting bagi petani kelapa sawit, di mana Bapak Presiden (Joko Widodo, Red.) sampaikan kepada kami pembantunya agar kesejahteraan petani jadi prioritas utama,” kata Luhut B. Pandjaitan.

Ia menyampaikan, Presiden juga berulang kali meminta para pembantunya di kementerian agar memperhatikan masalah harga minyak goreng.

BACA JUGA:Wabah Corona di Beijing, Ribuan Orang Cluster Bar 24 Jam Antre Panjang Tes Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: