Dompet Dhuafa dan BNPB Kerjasama Tanggulangi Bencana Perkotaan

Dompet Dhuafa dan BNPB Kerjasama Tanggulangi Bencana Perkotaan

Dompet Dhuafa kerjasama BNPB.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dalam rangka milad ke 29 yang jatuh pada Sabtu,2 Juli 2022, Dompet Dhuafa menggadakan kegiatan tasyakuran di halalam parkir Gedung Philantrophy Dompet Dhuafa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pada acar tersebut, turut hadir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengapresiasi kinerja kemanusiaan para amil dan relawan Dompet Dhuafa.

Tidak hanya itu, hadirnya BNPB juga menjadi salah satu acaranya Dompet Dhuafa untuk bekerjasama dalam meningkatkan penanggulangan bencana di perkotaan atau Urban Disaster Management (UDM).

BACA JUGA:Perbedaan Idul Adha Sejumlah Negara dengan Arab Saudi, Penjelasan Mudah PBNU, Ada Kriteria Baru MABIMS

Pada acara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi dan Direktur Dakwah Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji serta Direktur Business dan Operations Support Dompet Dhuafa, Prima Hadi Putra melakukan penandatanganan kerjasama UDM.

Penanda tanganan ini juga disaksikan oleh Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Parni Hadi dan Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo.

Prasinta Dewi menyampaikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa, khususya unit program Disaster Management Center Dompet Dhuafa, atas dedikasinya terhadap kemanusiaan dan penanggulangan kebencanaan.

BACA JUGA:Hih.. Heboh Resepsi Pernikahan di Kuburan, Netizen: Auto yang Kondangan Zombie

"Apresiasi kami berikan kepada Dompet Dhuafa, khususnya Disaster Management Center Dompet Dhuafa, yang sampai saat ini terus aktif dalam program penanganan bencana mulai dari mitigasi bencana, saat bencana, hingga paska bencana," ujar Prasinta Dewi dalam keterangan persnya, Selasa, 5 Juli 2022.

"Pengelolaan risiko bencana menjadi tanggungjawab bersama supaya berkurang secara substansial risiko bencana dan hilangnya nyawa, penghidupan, kesehatan, serta hilangnya aset aset ekonomi, sosial dan budaya yang dimiliki oleh orang perorangan, usaha bisnis, masyarakat dan negara," lanjutnya. 

Masih ditempat yang sama, Ahmad Shonhaji mengatakan, bahwa orang-orang banyak berbondong-bondong pindah ke kota. Hal itu membuat perkotaan jadi semakin padat dan berpotensi bencana. 

BACA JUGA:Bea Cukai Temukan 100 Kalajengking Hidup Akan Diselundupkan ke Korea Selatan

Ia menyebut kondisi masyarakat di perkotaan dengan istilah Pak Kumis, yaitu Padat Kumuh dan Miskin. "Kemiskinan dan keterbatasan ilmu pada masyarakat akan berdampak pada berbagai macam bencana yang bukan hanya bencana peristiwa alam saja," sebutnya. 

Terdapat tiga hal yang akan dilakukan Dompet Dhuafa, yaitu membangun desa-desa wisata supaya desa dapat tumbuh berkembang dan kembali menarik bagi masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: