Tewasnya Brimob asal Jambi Berawal Ditegur Bharada E, Kronologi: Brigadir Y Langsung Acungkan Senjata
Ilustrasi, kronologi penembakan di rumah Dinas Polri di bilangan Jakarta Selatan terungkap. Anggota Brimob asal Jambi merenggang nyawa-Maxim Hopman-Unsplash
"Saat ini kasus sedang didalami dan ditelusuri lebih jauh oleh Propam Mabes (Polri) dan Polres Metro Jaksel," lanjutnya.
Ramadhan mengatakan, jenazah Brigadir Y sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Jambi.
Sementara itu, Bharada E telah diamankan untuk diproses lebih lanjut, termasuk motif terjadinya saling tembak menembak itu.
"Tentu langkah-langkahnyaa akan ditelusuri dan mendalami sebab-sebab, motif modus yang dilakukan, mengapa Brigadir Y memasuki rumah, tentunya Bharada E melakukan karena pembelaan terhadap serangan Brigadir Y. Kita tunggu saja penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Jaksel," paparnya.
BACA JUGA:Sopir Truk Geruduk Kantor Pertamina, Pertanyakan Larangan Isi Bio Solar di SPBU
Korban Brigadir Yosua Ditemukan Luka Sayatan
Anggota Brimob asal Jambi, Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas ditembak di rumah Dinas Petinggi Polri.
Rupanya, selain ditembak, ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkap terdapat luka sayatan pada tubuh korban.
"Anehnya, Brigpol Nopryansah merupakan anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya," ungkap Sugeng.
Menurut Sugeng tewas Brimob asal Jambi itu sangat janggal sehingga meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim Pencari Gabungan Pencari Fakta.
BACA JUGA:Pencabutan Izin Operasional Ponpes Shiddiqiyyah Mas Bechi Dibatalkan Kemenag
Kapolri Didesak Pembentukan Tim Pencari Fakta
Katanya, tim ini agar tidak terjadi distorsi penyelidikan maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam.
"Dengan begitu, pengungkapan kasus penembakan dengan korban anggota Polri yang dilakukan rekannya sesama anggota dan terjadi di rumah petinggi Polri menjadi terang benderang.
"Sehingga masyarakat tidak menebak-nebak lagi apa yang terjadi dalam kasus tersebut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: