Polri Ungkap Keberadaan Bharada E Kala Jasad Brigadir J di Bawa Pulang oleh Adiknya LL Hutabara

Polri Ungkap Keberadaan Bharada E Kala Jasad Brigadir J di Bawa Pulang oleh Adiknya LL Hutabara

Jenazah Brigadir J sudah dibawa oleh keluarganya yang merupakan adiknya LL Hutabarat ke Jambi, sedangkan Bharada E telah diamankan untuk menjalani proses lebih lanjut.--

BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian 16 Juli 20222, Mayoritas Turun, UBS Rp 936.000 per Gram

BACA JUGA:Ukraina Kumpulkan 1.000 Drone untuk Gempur Rusia di Garis Depan

Akibat hal tersebut, istri Ferdy Sambo berteriak minta tolong dan terdengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah Ferdy Sambo.

“Teriakan istri Ferdy Sambo terdengar oleh Bharada E yang berada di lantai dan segera memeriksa," sambung Brigjen Ramadhan.

Melihat Bharada E yang sudah berada di depan kamar dan bertanya, membuat Brigadir J menjadi panik.

BACA JUGA:Raup Puluhan Juta Rupiah Bermodalan Cairan Pemutih, Bagini Cara Oknum BPN Ganti Nama Pemilik Sertifikat

BACA JUGA:Ditanya Tentang Dana Operasional ACT, Ahyudin Seret Dewan Syariah ACT

“Pertanyaan Bharada E direspon dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E,” ungkap Brigjen Ramadhan.

Dalam aksi penembakan antar Polisi ini terdapat 12 tembakan, anggota Brimob Polda Jambi Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat melepaskan sebanyak 7 kali tembakan dan Bharada E membalas dengan 5 kali tembakan.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa senjata yang digunakan, Bradha E adalah senjata jenis Glock 17 dengan magazine 17 butir peluru dan tersisa 12 peluru, sedangkan Brigadir J menggunakan senjata jenis HS 16 dan tersisa 9 peluru.

BACA JUGA:IMI DKI Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah Sambut Seri 3 Motoprix 2022 Region B

BACA JUGA:Kupas Interior Wuling Air ev, Kabin Lega dengan Intelligent Tech Dashboard

Sementara itu dalam penanganan kasus pihak kepolisian mengatakan akan ditangani oleh tim khusus.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan memastikan kasus penembakan antar polisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dikawal ketat di mana penanganannya mengedepankan investigasi ilmiah.

Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta agar penanganannya betul-betul dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait