Ditanya Tentang Dana Operasional ACT, Ahyudin Seret Dewan Syariah ACT

Ditanya Tentang Dana Operasional ACT, Ahyudin Seret Dewan Syariah ACT

Dalam pemeriksaan yang ke 6 ini, Ayudin di cecar dengan pertanyaan tentang dana opersional ACT dan menyeret Dewan Syariah ACT.-disway.id-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID – Kembali Mantan Presiden yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Dalam pemeriksaan yang ke 6 ini, Ayudin di cecar dengan pertanyaan tentang dana opersional ACT dan menyeret Dewan Syariah ACT

Ahyudin menjelaskaan bahwa dalam pemerikasaan yang ke 6 ini pertanyaan yang diajukan banyak menyinggung soal dana operasional atau hak kelola ACT.

“Pemeriksaan kali ini masih kelanjutan yang kemarin. Poin pentingnya, dalam mengelola dana sosial, kemanusiaan di ACT,” jelas Ahyudin.

Ayudin menjelaskan pertanyaan juga berikisar seberapa besar dari dana kemanusiaan yang diterima ACT untuk digunakan sebagai biaya operasional ACT.

BACA JUGA:Tanggapi Draf Final RKUHP, Mbak Rara: Pawang Hujan Bisa Berisiko Meninggal Kena Petir!

BACA JUGA:Buntut Kasus Penyiksaan, Ratusan Ribu TKI Dipulangkan ke Indonesia, Tanggapan Pemerintah Malaysia Bikin Emosi!

Masih dengan Ahyudin, dalam pengelolaan dana sosial kemanusiaan, ada arahan kebijakan dari Dewan Syariah ACT terkait biaya operasional ACT yang digunakan dari dana bantuan yang diterima.

“Nah yang dimaksud biaya operasional itu hak kelola yayasan dari total dana sumbangan diterima. Kalau sebelumnya sudah disampaikan juga Pak Ibnu Khajar, Presiden ACT, bahwa total biaya operasional mencapai 13,7 persen,” paparnya.

Ahyudin menambahkan, selama dia berada di ACT, baik sebagai pengurus sejak 2005-2019 dan sebagai Dewan Pembina yayasan ACT 2019-2022 awal, hak kelola atau dana opersional adalah 10 sampai 20 persen.

BACA JUGA:Hujan Deras Buat Puluhan RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, Damkar Hingga PPSU Lakukan Tindakan Cepat

BACA JUGA:46 Peluru Tembus Tubuh Pemuda di Ohio Setelah Ditembaki oleh 8 Polisi

“Kisarannya antara 10 sampai 20 persen. Point pentingnya itu,” tandasnya.

Sebelaumnya telah diberitakan bahwa Mantan Presiden ACT Ahyudin bersedia jadi tumbal dan mengungkapkan bahwa dirinya siap berkorban atau dikorbankan demi ACT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: