Mendagri Tito Minta KPU Daerah Pakai Fasilitas Pemda: Tolonglah Berempati Terhadap Situasi..

Mendagri Tito Minta KPU Daerah Pakai Fasilitas Pemda: Tolonglah Berempati Terhadap Situasi..

Mendagri Tito Karnavian--Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) bijak dalam pengelolaan anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Mendagri Tito mengatakan KPU pusat hingga daerah harus koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini untuk pemanfaatan gudang. Pemda memiliki gedung tertentu yang dapat dimanfaatkan KPU sebagai gudang logistik. 

Kata Tito,  bagi KPU daerah yang belum punya kantor agar mengirimkan data ke Kemendagri untuk ditelusuri jalan keluarnya. 

“Kalau perlu gudang, pakai saja fasilitas Pemda. Silakan dibuat datanya nanti saya sampaikan kepada kepala daerah,” kata Tito.

BACA JUGA:Anggaran Belum Cair Semua, Komisioner: KPU Memahami Kondisi Keuangan Negara

BACA JUGA:KPU Beberkan Anggaran Pemilu Serentak 2024: Tahap Awal Baru Cair Rp 2,45 Triliun

Sementara untuk anggaran KPU tahun 2022, Tito menjelaskan anggaran yang diajukan sebesar Rp 8 Triliun. Dari jumlah itu Kementrian Keuangan telah mencairkan Rp 3,6 Triliun. 

“Sudah saya cek, anggaran yang diajukan KPU itu Rp 8 triliun. Yang dipenuhi Menteri Keuangan 3,6 triliun. Ini untuk tahapan Pemilu di tahun 2022 ini tidak masalah,” ujar Tito dalam keterangannya, Rabu 10 Agustus 2022. 

Menurut Tito, anggaran Rp 3,6 triliun tersebut mencukupi bahkan bisa berlebih. Dia mengatakan pengajuan anggaran yang belum dicairkan sekitar Rp 4,4 triliun adalah untuk pembangunan sarana prasarana. Seperti membangun kantor KPU, renovasi kantor KPU serta pembangunan gudang logistik KPU.

BACA JUGA:KPU RI Baru Terima Dana 45,87 Persen dari Kemenkeu Untuk Pemilu 2024

Untuk itu, Tito meminta KPU  bijak dalam pengelolaan anggaran pemilu karena situasi keuangan negara yang masih fokus untuk pemulihan ekonomi setelah Pandemi Covid.

“Tolonglah berempati terhadap situasi. Karena pemerintah ada perioritas lain termasuk penanganan ekonomi,” kata Tito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: