16 Cm Hampiri Ajal
Hari ini, tepat 46 hari peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua terjadi. Drama Duren Tiga masih menyisakan puzzel yang belum tersusun rapi. -Ilustrasi: Syaiful Amri/Disway.id-disway.id
Belakangan, pengacara Bharada E yang baru, Ronny Talapessy mengungkapkan, ada 20 menit menegangkan di rumah pribadi Ferdy Sambo, di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.
Agus menuturkan Putri Candrawathi diduga turut merangkai skenario yang dibangun oleh suaminya atas kematian Yosua.
Putri juga turut menjanjikan sejumlah uang kepada tiga tersangka lainnya. Uang ‘tutup mulut’ atas rangkaian cerita kematian Brigadir J.
Penuturan Agus, sebenarnya sudah dilengkapi Deolipa Yumara. Pengacara Bharada E yang baru saja dipaksa berhenti.
Deolipa menyebut sosok eks Kadiv Propam Polri itu seorang psikopat. Ada keinginan menjadi orang nomor satu di tubuh Polri bahkan Presiden RI.
“Dia (Ferdy Sambo) Psikopat. Dia ingin jadi Kapolri. Dia ingin jadi presiden,” ucap Deolipa Sabtu 20 Agustus 2022.
Parahnya, Deolipa menyebut Ferdy Sambo seorang biseksual. Pernyataannya ini didasari dari ilmu psikologi yang dipelajarinya.
“Ya suka sama wanita, sama pria juga. Jadi cemburunya tinggi, ini saya pelajari di UI,” imbuhnya.
BACA JUGA:Nyonya Besar Duren Tiga Sakit Jiwa, Komnas Perempuan: Putri Chandrawathi Punya Hak Bebas
Seseorang biseksual punya tingkat cemburu yang tinggi. Kerap panik.
Sementara Deolipa secara tegas memastikan bahwa Yosua dan Eliezer normal. Bukanlah LGBT apalagi biseksual.
“Baik Yosua dan Eliezer punya kekasih. Normal. Komunikasi baik dengan pasangannya, keduanya pun orang yang taat,” imbuh Deolipa.
Dalam pandangannya yang beberapa kali disampaikan Eliezer merupakan korban psikopat Ferdy Sambo. “Ini saya sampaikan ke Eliezer,” ungkap Deolipa.
Hari ini, tepat 46 hari peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua terjadi.
Selain sang jenderal, berdasarkan hasil penyidikan diketahui ada beberapa orang yang ada di lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: