Ini 9 Skenario Ferdy Sambo yang Dimainkan Kombes Pol Budhi Herdi, Pantas Dijeblos ke Mako Brimob

Ini 9 Skenario Ferdy Sambo yang Dimainkan Kombes Pol Budhi Herdi, Pantas Dijeblos ke Mako Brimob

Mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto menjalani penempatan khusus di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, terkait dugaan pelanggaran etik tidak profesional dalam penanganan tempat kejadian perkara tewasnya Brigadir J.-Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

Tak berhenti sampai di situ, selama tiga hari dari Senin hingga Rabu, Kombes Pol Budhi Herdi yang selalu tampil di depan media.

Dari beberapa keterangan yang disampaikannya, ternyata merupakan sebuah narasi yang memiliki kejanggalan.

Pernyataan paling diingat dari Kombes Pol Budhi Herdi adalah soal alat-alat bukti berupa CCTV yang disebutnya sudah rusak 2 minggu sebelum peristiwa tewasnya Brigadir J.

Tak berhenti sampai di situ, rangkaian kronologi yang disampaikannya cukup sistematis.

BACA JUGA:Kadiv Propam Simpan Uang Ratusan Milliar di Rumah, Wajar? Pakar Tindak Pidana Pencucian Uang Buka Suara

Setalah itu ia juga mengatakan saat peristiwa baku tembak Ferdy Sambo tengah melakukan tes PCR di luar rumah.

Tak kalah menarik adalah pernyataan bahwa Bharada E adalah seorang penembak jitu.

"Bharada E seorang polisi Ahli Vertical Rescue dan dia merupakan pelatih menembak di Resimen Brimob," ujar Kombes Pol Budhi Herdi.

Berikut beberapa keterangan yang sempat disampaikan kepada media;

BACA JUGA:Kapolsek Sukodono dan 4 Anak Buahnya 'Nggilani', Positif Sabu!

- CCTV sudah rusak sejak 2 minggu

- Brigadir J disebut melecehkan Putri Candrawathi di Duren Tiga

- Jeritan Putri Candrawathi membuat Bharada E merespon dan terjadi peristiwa polisi tembak polisi

- Brigadir J disebut menembak pertama kali kepada Bharada E

- Sebut Bharada E menembak Brigadir J sebagai bela diri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: