Roket Rusia Tewaskan 22 Warga Ukraina di Stasiun Chaplyne, Serangan Pertama Setelah Perayaan Kemerdekaan

Roket Rusia Tewaskan 22 Warga Ukraina di Stasiun Chaplyne, Serangan Pertama Setelah Perayaan Kemerdekaan

Putin ungkapkan ke PM India bahwa Ukraina ingin selesaikan masalah dengan secara militer dan menolak tawaran damainya.-twitter @jul4enek-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Rusia kembali melancarkan serangan kepada Ukraina pada 24 Agustus 2022.

Dalam serangan pertama setelah parayaan kemerdekaan Ukraina tersebut, di mana roket Rusia tewaskan 22 warga Ukraina di stasiun Chaplyne.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy bahwa serangan Rusia di kota timur Chaplyne menewaskan 22 orang dan membakar kereta penumpang.

Dalam sebuah video kepad PBB, Zelenskyy mengatakan serangan itu membakar gerbong kereta di Chaplyne yang merupakan sebuah kota berpenduduk sekitar 3.500 orang di wilayah Dnipropetrovsk.

BACA JUGA:Ucapan 'Palsu' Sambo Saat Februari 2022 Terungkap, Ternyata Pernah Bilang Begini...

BACA JUGA:Posting Tiktok dari Konten Opposite6869 tentang Sambo, Warga Pekanbaru Langsung Diringkus Polda Metro Jaya

“Saat ini para relawan sedang bekerja, tetapi jumlah korban tewas bisa meningkat,” katanya.

Dalam video tersebut, Zelenskyy juga meminta pertanggung jawaban dari Rusia atas serangannya yang menewaskan 22 warga Ukraina tersebut.

Ajudan Zelenskyy, Kyrylo Tymoshenko mengatakan dalam serangan tersebut pasukan Rusia telah menembaki Chaplyne sebanyak dua kali. 

Seorang anak laki-laki tewas dalam serangan pertama saat rudal Rusia menghantam rumahnya.

BACA JUGA:Kalimantan Selatan Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional XXIX Tahun 2022

BACA JUGA:Tertangkap Tangan, Pengedar Sabu di Kota Bengkulu Ini Sempat Kelabui Polisi

Selain itu sebanyak 21 orang tewas ketika roket menghantam stasiun kereta api dan membakar lima gerbong kereta.

Terkait dengan serangan tersebut pihak Rusia membantah kalau menargetkan warga sipil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: