Beda Ucapan Deolipa dan Kuat Ma'ruf Soal Adegan Tak Senonoh di Magelang, Komnas HAM: Dia Marah...
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik--
"Setelah dia mengetahui ada peristiwa yang tidak senonoh itu, dia marah," pungkas Taufan.
BACA JUGA:Bantuan Subsidi Upah Bakal Cair September Ini, 16 Juta Pekerja Dapat Jatah
Lebih lanjut, Ahmad Taufan mengatakan Kuat Ma'ruf mengambil pisau yang ada di dekatnya lalu mengarahkannya ke Brigadir J.
Maka dari itu, rekonstruksi juga dilakukan kembali demi menerangkan apakah ada niat lain dari Kuat Ma'ruf saat mengancam Brigadir J.
"Ngga tahu, dia cuma marah, ngga ada perintah, itu memang pisau yang tergeletak di situ," tutur Ahmad taufan menambahkan.
"Tapi itu rangkaian peristiwa saja. Mereka membuat rekonstruksi itu untuk meyakinkan bahwa ada peristiwa di Magelang," sambungnya.
BACA JUGA:Komnas HAM Serahkan Hasil Rekomendasi Penyelidikan Kasus Brigadir J ke Polisi Hari Ini
RENCANA BUSUK KUAT MA'RUF DAN PUTRI CANDRAWATHI DI MAGELANG
Sebelumnya, Deolipa Yumara mengendus adanya rencana busuk yang memang sudah dirancang Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi untuk Brigadir J.
Rencana busuk itu diduga Deolipa dilancarkan saat Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi ketahuan Brigadir J tengah gendong-gendongan di rumah Magelang.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Bharada E, Deolipa menyebut Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf sudah ketahuan basah Brigadir J main gendong-gendongan.
BACA JUGA:Oknum Polsek Kembangan Menyuruh Wartawan Wawancara Pohon, Ini Tanggapan Polisi
BACA JUGA:Polisi Suruh Wartawan Bicara dengan Pohon, Netizen: Titisan Sambo mulai Merajalela...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: