Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J Pada Putri Candrawathi di Magelang, Susno: Komas HAM Kebablasan

Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J Pada Putri Candrawathi di Magelang, Susno: Komas HAM Kebablasan

Jaksa ungkap perselingkuhan Putri Candrawathi dan Brigadri J di Magelang serta tidak ada pelecehan seksual.-Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

BACA JUGA:Putri Candrawathi Sempat Jatuh di Kamar Mandi di Magelang, Isu Dipobong Bukan Omong Kosong?

BACA JUGA:Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Brigadir J, Apa Peran Brigjen Hendra Kurniawan?

Sebelumnya isu pelecehan ini telah di anulir oleh pihak penyidik, namun lokasi pelecehan tersebut dipindahkan ke Magelang yang tidak ada saksinya.

Rekomendasi bahwa adanya pelecehan tersebut hanya berdasarkan atas keterangan satu orang saja.

“Ini adalah tuduhan yang tidak masuk diakal, masa orang yang mati masih dituduh,” tambah Martin.

BACA JUGA:10 Driver Ojol Beruntung yang Kebagian Tukar Motor Lama Dengan Yamaha Gear 125

BACA JUGA:Tak Semua Supir Peduli Kenaikan BBM, Kami Hanya Menjalankan Tugas dari Perusahaan

Terkait dengan rekomendaasi tersebut, pihak pihak Komnas Perempuan mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi malu melaporkan pelecehan seksual oleh Brigadir J di Magelang.

Andy Yentriyani selaku Ketua Komnas Perempuan menjelaskan bahwa selain adanya rasa malu, Putri Canderawathi juga merasa takut atas ancaman yang lakukan oleh Brigadir J.

Selain itu Andy juga mengatakan bahwa Putri Candrawathi juga menyalahkan diri sendiri.

“Dalam pernyataan yang dibuat oleh Putri Candrawathi juga mengungkapkan jika ia membuat laporan atas pelecehan tersebut khawatir akan dampak yang mungkin akan mempengaruhi seluruh kehidupannya,” tambah Andy.

BACA JUGA:Komnas Perempuan Ungkap Putri Candrawathi Malu Laporkan Pelecehan Seksual Oleh Brigadir J di Magelang

BACA JUGA:Isi Kuota 40 Ribu Formasi Guru, Kemendikbud Buka Seleksi PPG Prajabatan 2022, Cek Cara Daftarnya di Sini

“Pada posisi ini sebagai istri dari petinggi Polri menjelang usia 50 tahun memiliki anak perempuan, menyalahkan diri sendiri, takut terhadap ancaman dan lebih baik mati. Ini disampaikan berkali-kali,” ungkap Andy.

Andy menjelaskan ada berbagai alasan yang membuat korban untuk tidak dapat melaporkan kasus yang menimpanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait