Al-Ghazali, Sufi Bergelar Hujjatul Islam yang Membahas Konsep Politik

Al-Ghazali, Sufi Bergelar Hujjatul Islam yang Membahas Konsep Politik

KH Imam Jazuli Lc--

Dalam kitabnya "Al-Iqtishad fi al-I'tiqad", al-Ghazali menggambarkan agama sebagai fondasi dan raja sebagai penjaga. Rumah tanpa fondasi pasti runtuh, dan rumah tanpa penjaga pasti kehilangan. Dalam masyarakat majemuk yang berbeda-beda, kehadiran raja yang memiliki kekuatan memimpin dan menyatukan perbedaan adalah keharusan. Jadi, kehadiran aturan duniawi sangat dibutuhkan oleh agama, dan adanya aturan agama sangat dibutuhkan untuk meraih kebahagiaan akhirat nanti (Ma’mun Gharib, 1998: 101).

Alhasil, kita tahun, sufi besar sekilas al-Ghazali sangatlah peduli pada politik kekuasaan, sehingga banyak melahirkan karya seperti “Fatihah al-’Ulum” dan “al-Iqtishad fi al-I’tiqad”, dan lainnya yang membahas bagaimana seharusnya kekuasaan dijalankan sesuai Islam. Kita sebagai santri yang mengikuti jejak para ulama sufi dan mengamalkan ajaran-ajaran Tasawuf, sudah semestinya tidak mengabaikan politik kebangsaan maupun kekuasaan. (*)

Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: