LPSK: Putri Candrawathi Masih Panggil Brigadir J Sore Itu, Bicarakan Kelakuan Kuat?
Jaksa ungkap perselingkuhan Putri Candrawathi dan Brigadri J di Magelang serta tidak ada pelecehan seksual.-Syaiful Amri/Disway.id-disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID – Dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang yang dilemparkan oleh Komnas HAM dalam salah satu rekomendasinya terus bergulir.
Pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban juga ikut angkat bicara terkait dengan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi oleh Brigadir J.
Ketua LPSK, Edwin Partogi menjelaskan bahwa dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi terlihat sangat aneh, karena Putri Candrawathi masih panggil Brigadir J sore itu.
“Ibu PC masih bertanya pada RR, dimana Joshua, kemuadian RR membawa Joshua menghadap ibu PC di kamar,” jelas Edwin.
BACA JUGA:Eks Kadivkum Polri: Kasus Sambo Melebihi Drama Korea, Sampai Berjilid-jilid!
Edwin menambahkan bahwa yang gak lazim bahwa korban kekerasan seksual yang biasanya trauma dan depresi serta sangat benci denegan pelakunya, masih bertanya tentang pelaku.
“Korban masih bertemu dengan terduga pelaku di kamarnya, kan Joshua dibawa oleh RR ke kamar ibu PC,” jelas Edwin.
Selain LPSK yang menganggap bahwa dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, Susno Duadji juga ikut mengomentari.
BACA JUGA:Bocoran Pelanggaran Kombes Agus, Gak Cuma Merusak CCTV
BACA JUGA:Ini Sosok 3 Kapolda Diduga Ikut Sebarkan Rekayasa Kematian Brigadir J, Timsus Ambil Ancang-ancang
Suzno mengatakan bahwa ada dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang oleh Brigadir J tidak ada bukti yang kuat.
“Isi dari rekomendasi ini tidak ada bukti kuatnya, ternyata hanya ada keterangan saksi. Keterangan saksi tersebut, 1.000 keterangan tak ada artinya, jadi Komnas HAM tak usah dengar bisik-bisik tetangga terkait pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang,” terang Susno.
Susno juga mengatakan bahwa kasus ini sudah membuat gaduh, apalagi Komnas HAM juga mengatakan bahwa tidak adanya penganiayaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: