Arogansi Ferdy Sambo Masih Kuat di depan Penyidik, Bripka Ricky Sampai Ketakutan: Masih Ada Garang-garangnya

Arogansi Ferdy Sambo Masih Kuat di depan Penyidik, Bripka Ricky Sampai Ketakutan: Masih Ada Garang-garangnya

Isu keterlibatan tiga Kapolda terbunuhnya Brigadir J dibantah oleh Polri.-M.Iksan-disway.id

"Josua masuk ke kamar dan duduk di bawah, sementara Ibu PC tetap berbaring di kasur. RR tidak ikut masuk ke kamar," katanya.

BACA JUGA:Status Pintu Air Manggarai Normal, Petugas Siaga Mengantisipasi Tumpukan Sampah

Bripka RR, kata Erman menunggu di pintu dan agak berjarak. "Sehingga Bripka RR tidak mendengar pembicaraan Brigadir J dengan Putri Candrawathi," katanya.

Tak lama kata dia kemudian Brigadir J keluar kamar, dan bersama Bripka RR kembali turun ke lantai 1.

"Pada saat mereka turun, Bripka RR ikuti Josua, karena khawatir supaya jangan ada pertengkaran lagi dengan Kuat Maruf. Bripka RR antar sampai ke bawah. Dia sempat tanya Josua juga, ada apa lagi. Yang kedua ini jawaban Josua melunak, 'Udah bang, gak ada apa-apa bang'. Ini berbeda dengan pertama sebelum Josua bertemu Ibu," katanya.

Dari keterangan Bripka RR, kata Erman, kliennya sama sekali tidak melihat adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual kepada Putri Candrawathi yang diduga menjadi motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Dikatahui, setelah menjalani pemeriksaan menggunakan Lie Detector terhadap Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf, Brigjen Andi Rian selaku Dirtipidum Bareskrim Polri mengungkapkan hasilnya.

Pemeriksaan terhadap Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf menggunakan Lie Detector atau alat pendeteksi kebohongan ini dilakukan di Puslanfor Sentul, Jawa Barat terkait dengan kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Aiman Witjaksono Bocorkan 3 Hal yang 'Lenyap' di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J: Saya Temukan Perbedaan

Brigjen Andi mengatakan bahwa dia telah mendapatkan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf.

“Saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," ujar Brigjen Andi.

Menurut Brigjen Andi, pemeriksaan dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk dari para tersangka.

Namun Brigjen Andi tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Yosua itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: