Komnas HAM Bocorkan Permohonan 'Krusial' Polisi Jelang Tragedi Kanjuruhan, Panpel Ngotot Jual Tiket Lebih?
Komnas HAM ungkapkan permohonan Polres Malang jelang tragedi Kanjuruhan--Instagram/@mohmahfudmd
JAKARTA, DISWAY.ID - Komnas HAM ungkapkan permohonan Polres Malang jelang tragedi Kanjuruhan terjadi.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan pihak Polres Malang sudah meminta agar jumlah penonton Arema FC vs Persebaya dikurangi pada 1 Oktober 2022.
Kala itu, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat telah bersurat kepada PT LIB dan Panitia Pelaksana (Panpel).
Namun permohonan tersebut tidak dihiraukan oleh pihak terkait karena tiket sudah terlanjur dicetak.
BACA JUGA:Inter Milan Vs Barcelona, Inzaghi: Pertandingan Nanti Peluang Besar untuk Lolos
"Kapasitas resmi Stadion Kanjuruhan adalah 38.054 penonton, sehingga Kapolres di saat seperti komunikasi tidak bisa berubah dan membuat surat kepada PT LIB dan kepada Panpel yang meminta supaya tiket itu dikurangi," ungkap Anam dalam konferensi pers, Rabu 12 Oktober 2022.
Namun permohonan pengurangan jumlah tiket dari pihak kepolisian, tidak dipenuhi oleh pihak Panpel.
Pasalnya, tiket pertandingan Arema FC vs Persebaya itu telah dicetak 43 ribu.
BACA JUGA:Ternyata Penonton di Stadion Kanjuruhan Overload 4500 Orang pada Malam Insiden Itu Terjadi
"Ini sudah ada permintaan penurunan, tapi ya itu kondisinya karena sudah dicetak 43 ribu, sudah dipesan 42.516 tiket," jelasnya.
Di sisi lain, Komnas HAM mendapat temuan terbaru terkait fakta yang menyebut bahwa pintu keluar stadion Kanjuruhan tertutup saat tragedi terjadi tidak benar.
"Ini yang membuat hiruk pikuk di awal, karena di media sosial disebutkan pintu tertutup.
BACA JUGA:Selidiki Kerusuhan Kanjuruhan Malang, Komnas HAM Ikut Panggil PSSI dan Direktur Utama PT LIB
"Tapi kami temukan semua pintunya terbuka, kami konfirmasi, dan firm termasuk dari berbagai video yang ada," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: