TGIPF Temukan Rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan Dihapus Bak Kasus Ferdy Sambo

TGIPF Temukan Rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan Dihapus Bak Kasus Ferdy Sambo

Pihak TGIPF temukan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan di hapus bak kasus Ferdy Sambo, TGIPF temukan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan di hapus, TGIPF temukan rekaman CCTV, penghapus rekaman cctv kanjuruhan, rekaman cctv kanjuruhan, berita aktual, Berita-Tangkapan layar-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak TGIPF temukan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan di hapus bak kasus Ferdy Sambo.

Hal tersebut diungkapkan oleh pihak Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) saat menyerahkan hasil laporan investigasinya terhadap tragedy Kanjuruhan Malang.

Menurut TGIPF, rekaman CCTV yang dihapas yaitu dari CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan.

Rekaman CCTV yang hilang tersebut dengan durasi cukup panjang mencapai 3 jam 21 menit.

BACA JUGA:Bharada E dan LPSK Sudah Tiba di PN Jaksel, Siap Jalani Sidang Perdana Hari Ini

BACA JUGA:Kaki Putri Candrawathi Menendang-nendang Saat Bersama Brigadir J di Dalam Kamar Magelang

Akibat TGIPF temukan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan di hapus tersebut cukup menyulitkan tim dalam melakukan pengusutan tragedy Kanjuruhan lebih dalam.

Tim TGIPF menyebutkan pada awalnya CCTV merekam pergerakan rangkaian Barracuda yang akan melakukan evakuasi Tim Persebaya setelah pertandingan melawan Arema.

"Pergerakan awal rangkaian Barracuda yang akan melakukan evakuasi Tim Persebaya, dapat terekam melalui CCTV yang berada di Lobby utama dan area parkir," ungkap TGIPF.

BACA JUGA:Apin BK Dipindahkan ke Medan Jalani Pemeriksaan Judi Online

BACA JUGA:Ini 3 Manfaat Buah Srikaya, Salah Satunya Bisa Bantu Cegah Kanker?

TGIPF menjelaskan, CCTV tersebut hanya memperlihatkan rekaman dengan durasi 1 jam 21 menit sedangkan rekaman dengan durasi 3 jam 21 menit berikutnya hilang.

"Tetapi rekaman CCTV tersebut mulai dari pukul 22.21.30 dapat terekam dengan durasi selama 1 jam 21 menit, dan selanjutnya rekaman hilang (dihapus) selama 3 jam, 21 menit, 54 detik, kemudian muncul kembali rekaman selama 15 menit," sambungnya.

Tak hanya itu, tim TGIPF juga mengatakan bahwa dengan hilangnya durasi rekaman itu menghambat tugas mereka untuk mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi di Stadion Kanjuruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: