Keluarga Korban Kanjuruhan Dengan Rongga Leher Menghitam Minta Ada Dokter Forensik Independen
Choirul Anam, salah satu yang diminta oleh pihak keluarga ada tim forensik independen selain dokter forensik dari Kepolisian.-Rafi Adhi Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID - Jika proses autopsi pada jenazah korban kerusuhan Kanjuruhan dengan rongga leher menghitam dilakukan keluarga minta ada tim forensik independen selain dokter forensik dari Kepolisian.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam mengatakan hal tersebut saat dirinya berkomunikasi dengan salah seorang keluarga korban.
Menurut Anam, salah satu yang diminta oleh pihak keluarga ada tim forensik independen.
"Prinsip dasarnya, jika autopsi dilakukan soal komunikasi harus beres. Pendampingan, pengawasan pelibatan berbagai pihak juga harus baik," katanya kepada awak media, Senin 24 Oktober 2022.
BACA JUGA:Rongga Leher Korban Kanjuruhan Menghitam Membuat Keluarga Ajukan Autopsi Jenazah
BACA JUGA:Isi Doa Bharada E Sebelum Tembak Brigadir J
"Selain itu yang paling penting ketika proses autopsi sendiri itu tidak semata-mata dilakukan oleh dokter forensik dari kepolisian tapi juga dokter forensik independen yang turut serta di situ. Jadi itu komunikasi kami dengan Mas Devi Athok." tambahnya.
Pihak keluarga meminta adanya autopsi ulang dikerenakan terdapatnya rongga leher korban Kanjuruhan menghitam.
"Pada prinsipnya Mas Devi Athok sejak awal itu berkomitmen untuk melakukan autopsi," kata Anam.
BACA JUGA:Boy William Tatap Wajah Ayu Ting-ting 30 Detik: Kita Kayak Drama Korea
BACA JUGA:Heru Susanto Sudah Tangani 300 Pasien JKN Cuci Darah, Seperti Keluarga
Dijelaskannya, pihak Devi Athok ingin mengautopsi jenazah para putrinya lantaran ingin tahu apa penyebab meninggalnya.
"Niatnya memang ingin mengetahui apa penyebab kematian kedua putrinya," terang Anam.
"Waktu terakhir berjumpa dengan kami itu kita tanya, seandainya prosesnya nyaman, proses untuk menuju hasil juga dijaga dengab baik, apakah dia bersedia, pada prinsipnya memang dia berkomitmen untuk ingin tahu apa penyebab kematiannya." tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: