Ayah AKBP Dody Beberkan Anaknya Pernah Tolak Suap Rp 10 Miliar, ‘Kasus Ini Ada Tekanan Pimpinan’

“Saya yakin dia dapat tekanan dari pimpinanya, itu informasi dari kuasa hukum Dodi,” tukasnya.

Sedangkan pihak kuasa hukum dari AKBP Dody menjelaskan bahwa kliennya akan mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC).

BACA JUGA:Hasil FP3 MotoGP Sepang 2022: Kejar Ketertinggalan Quartararo Incar Start Barisan Depan

BACA JUGA:Teliti Raut Wajah Rudolf Tobing Saat Bawa Jasad Korbannya di Lift, Pakar Kriminologi: Ada Indikasi Tegang

Selain AKBP Dody, dua tersangkan lainya yaitu Linda Pujuastuti dan Samsul Ma’rif juga akan mengajukan diri sebagai JC.

Adriel menjelaskan bahwa kliennya mengajukan diri untuk mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba yang dikatakan diotaki oleh Irjen Teddy Minahasa.

Menurut Adriel, hal ini merupakan langkah hukum selanjutnya setelah pihaknya mendapat keterangan dari para kliennya.

BACA JUGA:Rudolf 3 Hari Pelajari Cara Membunuh Dari Internet, Sempat Mau Sewa Pembunuh Bayaran

BACA JUGA:Begini Etilen Glikol Bikin Gagal Ginjal Pada Anak, Menkes: Membentuk Kristal Runcing

 “Hari Senin kami akan bersurat ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) untuk meminta perlindungan klien kami, satu AKBP Dody, dua ibu Linda Pujuastuti dan ketiga bapak Samsul Ma’rif,” ujar Adriel

Sebelumnya diberitakan, Kasus narkoba yang menyeret mantan Kapolda Sumatera Barat, yaitu Irjen Teddy Minahasa serta 11 orang tersangka yang sudah ditetapkan oleh Polda Metro Jaya.

"Total tersangka ada 11 tersangka,diantaranya HE, AR, AD, KS, J, L, A, AW, DG, D, dan TM,” ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa.

“Dari 11 tersangka ini, lima diantaranya adalah polisi. Mereka adalah Irjen Teddy Minahasa, AKBP D, Kompol K, Aiptu JS, dan Aipda AD. Sementara itu sisanya sipil,” jelasnya.

Sumber: