95 Anak DKI Jakarta Terkena Gagal Ginjal Akut, Dinkes: Persentasi Kematian di Atas 50 Persen

95 Anak DKI Jakarta Terkena Gagal Ginjal Akut, Dinkes: Persentasi Kematian di Atas 50 Persen

Varian Arcturus menyerang anak-anak-Ilustrasi/Kidney Disease Children -Ilustrasi/Kidney Disease Children

BACA JUGA:Kemenkes Rilis 156 Obat Sirup, Jenis dan Merek yang Aman Digunakan

BACA JUGA:Pertengkaran Sambo dan Putri Candrawathi Gara-gara Wanita Dibongkar Kamaruddin, Brigadir J Bocorkan 'Rahasia'?

Diketahui, Menterian Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa penyakit tersebut muncul karena obat sirup yang dikonsumsi oleh anak.

Menurut Kemenkes ada tiga zat kimia berbahaya dari obat bentukan cair atau sirup.

Adapun zat kimia ini terungkap usai pasien balita yang terkena AKI (acute kidney Injury) atau gagal ginjal diteliti.

BACA JUGA:WhatsApp Eror, Pesan Centang Satu Tapi Terkirim dan Tak Bisa Kirim Pesan ke Grup WA

BACA JUGA:Bharada E Bakal Buka-bukaan Soal Penggunaan Pistol Glock 17 Hingga Ferdy Sambo Ikut Menembak saat Pembuktian

"Kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena AKI (acute kidney Injury) terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya (ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, ethylene glycol butyl ether-EGBE)," jelas Budi, Kamis 20 Oktober 2022.

"Ketiga zat kimia ini merupakan impurities dari zat kimia 'tidak berbahaya', polyethylene glycol, yang sering dipakai sebagai solubility enhancer di banyak obat-obatan jenis sirup," sambungnya.

Dengan adanya kasus itu, Kemenkes kini mengambil langkah konservatif dengan melarang penggunaan obat-obatan sirup untuk sementara waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: