Keaslian Surat Divpropam Ancam Nasib Ismail Bolong, Susno Duadji: Mau jadi Tukang Fitnah atau Terus Terang?

Keaslian Surat Divpropam Ancam Nasib Ismail Bolong, Susno Duadji: Mau jadi Tukang Fitnah atau Terus Terang?

Susno Duadji kembali membahas soal maraknya tambang ilegal di Indonesia--Tangkapan layar/YouTube Susno Duadji

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Kabareskrim, Susno Duadji kembali membahas soal maraknya tambang ilegal di Indonesia.

Mencuatnya tambang ilegal ini setelah adanya pengakuan dari Ismail Bolong.

Terlebih lagi beredar juga surat Divpropam berisi penyelidikan adanya tambang ilegal yang diduga menyeret Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Surat tersebut tercantum tanda tangan Ferdy Sambo saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam dan diarahkan untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

BACA JUGA:Awas, Perawan Juga Bisa Terpapar Penyakit Kelamin Meski Tak Pernah Bercinta Loh! Ini Penjelasannya

"Suratnya sudah beredar juga dan laporan itu palsu atau tidak? saya mengatakan 90 persen benar, tinggal periksa ulang, laporan itu bulan April sampai nggak ke Kapolri? kalau sampai, disposisi Kapolri apa? dan siapa yang menerima disposisi? yang menerima disposisi Kapolri menindaklanjuti atau mendiamkan," ujar Susno.

Menurut Susno Duadji bisa saja laporan itu dibuat tetapi tidak disampaikan ke Kapolri.

"'Tunggu ini senjata saya' laporan bulan April baru dibocorkan November" ujar Susno 

BACA JUGA:Kirim Surat ke Jokowi, PM Singapura Berbelasungkawa dan Tawarkan Bantuan Atasi Gempa Cianjur

Apapun itu, Susno menilai hal ini sudah masuk ke ranah pidana.

"Kalau benar tebukti (oknum polisi) terima uang koordinasi itu kan suap namanya, menjual jabatan masuk tindak pidana korupsi, yang menerima kena yang memberi kena. Siapa yang menerima? yang disebut disitu, kalau benar Kabareskrim, kemudian stafnya, Kapoldanya, kemudian direktur bahkan sampai ke Kapolsek termasuk Ismail Bolong," ujar Susno Duadji.

Cara untuk mengecek kebenaran asli atau tidaknya isi surat tersebut sangat mudah, karena tinggal diperiksa ulang.

BACA JUGA:18 Karya TIK Indonesia Tembus ke Tingkat ASEAN

"Saya yakin mereka sudah diperiksa, tinggal dicari berkasnya. Ini masalah tambang bukan menyangkut lahan 1 meter X 2 meter tapi ratusan hektar," ujar Susno Duajdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait