‘Tenda Sakinah’ Untuk Pasangan Suami Istri Pengungsi Gempa Cianjur

‘Tenda Sakinah’ Untuk Pasangan Suami Istri Pengungsi Gempa Cianjur

Warga di Desa Pasir Goong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisiatif mendirikan ‘Tenda Sakinah’ bagi korban gempa Cianjur. -Instagram @ussfeed-

JAKARTA, DISWAY.ID – Warga di Desa Pasir Goong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisiatif mendirikan ‘Tenda Sakinah’.

Tenda ini khusus untuk memenuhi kebutuhan biologis pengungsi Cianjur yang berstatus suami istri, tenda tersebut kemudian dinamakan ‘Tenda Sakinah’.

Feri R Firdaus salah satu penggagas ‘Tenda Sakinah’, menjelaskan tenda tersebut didirikan setelah ada salah seorang warga Desa Pasir Goong yang pulang kampung seusai merantau kerja selama dua bulan bertepatan dengan terjadinya gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Rumah warga tersebut rusak akibat gempa sehingga harus mengungsi di tenda yang didirikan di lapangan desa.

BACA JUGA:Ajaib, Maguire Bela Inggris di Piala Dunia tapi Namanya Dibawa-bawa di Sidang Parlemen di Ghana, Ada Apa?

BACA JUGA:4 Mobil Rusak Berat Tertimpa Tembok Rubuh di Bintaro

Mendapatkan keluh kesah warga tersebut, akhirnya Feri berinisiatif mendirikan ‘Tenda Sakinah’.

Feri mengaku pada awal didirikan, keberadaan ‘Tenda Sakinah’ ini sempat menjadi pertentangan sejumlah warga karena dianggap hal yang tabu.

“Namun setelah warga kami jelaskan dengan alasan yang kuat bahwa ada saudara saudara kita yang puang untuk bertemu kaluarganya dalam keadaan seperti ini (pasca gempa), warga akhirnya mengerti,” ujarnya. 

BACA JUGA:Honda WR-V Mulai Diproduksi, 1.500 Pemesan Segera Terima Unit

BACA JUGA:Model Perbudakan Modern dan Contoh Kasusnya di Indonesia

Namun, seiring berjalannya waktu masa tanggap darurat dan warga belum bisa menempati kembali rumahnya, akhirnya ‘Tenda Sakinah’ dapat diterima oleh semua warga.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memulihkan kondisi psikologis dari korban gempa Cianjur mengandeng tim psikolog hingga rohaniawan.

Dedi Taufik selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, mengatakan sejauh ini masih banyak warga yang perlu penanganan secara psikologis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: