Karier Susanto Haris 30 Tahun Hancur Karena Kebohongan Sambo: Jenderal Kok Bohong
Karier Susanto Haris 30 tahun hancur karena kebohongan Sambo dan mengatakan Jenderal kok bohong.-tangkapan layae youtube-
Benny dalam kesaksian menceritakan bahwa Putri mengaku dirinya sempat dilecehkan dengan cara dipegang di bagian tubuhnya oleh Brigadir J.
"Dipegang-pegang paha," ujar Benny.
BACA JUGA:Kocak! Gaya Song Joong Ki Kepergok Kondangan di Bali Bikin Salfok, Netizen Auto Sebut Jamet
Benny menceritakan bahwa dalam pemeriksaan tersebut, dirinya ditemani oleh Ferdy Sambo dan Susanto Haris di rumah Saguling.
"Karena di TKP saat itu tidak ada ibu Putri, saya tanyakan ibu Putri ada di mana? ada di rumah Saguling. Saya langsung sama pak Santo naik mobil menemui ibu Putri," ujar Benny Ali.
Sesampainya di Saguling, Benny bersama dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat berbincang untuk menanyakan terkait kejadian penembakan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Benny minta pada Putri untuk menceritakan apa yang terjadi serta apa yang dialaminya saat peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Pernikahan Kaesang Erina Tidak Menerima Sumbangan, Wali Kota Solo Beberkan Alasannya
BACA JUGA:Pekan Depan ETLE Resmi Diluncurkan, Hingga Kini Polisi Masih Tilang Manual
Benny meceritakan bahwa selama perbincangan tersebut, Putri Candrawathi sempat menangis dan mengaku dirinya sempat mengalami pelecehan oleh Brigadir J.
Adapun dugaan pelecehan tersebut dilakukan oleh Brigadir J saat kembali dari Magelang di mana dirinya saat itu sedang menggunakan celana pendek.
"Jadi beliau (Putri Candrawathi) menyampaikan bahwa saat itu beliau baru pulang dari Magelang, pakai celana pendek, istirahat di rumah Duren Tiga, sedang apa, santai-santai. Abis itu nangis lagi," sambungnya.
Menurut benny karena Putri setiap kata terus menanggis, maka Sambo akhirnya ikut menjelaskan apa yang terjadi dan setelah itu dirinya pindak ke tempat kejadian peristiwa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: