Polisi Ungkap Cara Pembunuhan Karyawati Total Buah Segar di Serpong, Dalam 10 Menit Korban Meninggal

Polisi Ungkap Cara Pembunuhan Karyawati Total Buah Segar di Serpong, Dalam 10 Menit Korban Meninggal

Polres Tangerang Selatan saat melakukan rilis terhadap pelaku pembunuhan berencana terhadap karyawati Total Buah di Serpong-Foto/Dok/Humas Polres Tangsel-

TANGSEL, DISWAY.ID-- Pembunuhan berencana yang terjadi terhadap seorang karyawati Total Buah Segar berinisial R (31) berhasil terungkap, korban diketahui dicekik dan dibekap pelaku hingga tewas di dalam kamarnya.

Adalah pria berinisial SP (27), terduga pelaku pembunuhan wanita tersebut yang mengaku kesal tak diberi pinjaman uang.h

Hingga kini ia harus menanggung semua perbuatannya dengan diamankan polisi dan mendekam dalam tahanan.

BACA JUGA:Berdalih Tidak Mengetahui Skenario Pembunuhan Yosua, Putri: Saya Sedang Berada di dalam Kamar Beristirahat

BACA JUGA:Terungkap! Motif Pembunuhan Karyawati Total Buah Segar di Serpong Gegara Pelaku Murka Tak Diberi Pinjaman Uang

Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu, mengatakan pembunuhan itu diketahui terjadi di mes Total Buah Segar.

Tepatnya di Jalan Astek, Lengkong Gudang, RT 01/RW 4, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu 17 Desember 2022 pukul 14.45 WIB.

Ia menjelaskan, pembunuhan berencana yang dilakukan pelaku terhadap korbannya hanya berlangsung 10 menit.

"Dia (pelaku) hampir selama 10 menit membekap dan mencekik (korban). Dan dia (pelaku) berada di atas tubuh korban sehingga kehabisan nafas," ujar Sarly dalam keterangannya kepada awak media, Senin 19 Desember 2022.

BACA JUGA:Ssstt.. Ternyata Ada Grup WA

BACA JUGA:Pelaku Pembunuh Karyawati Total Buah di Serpong Berhasil Ditangkap, Ternyata Dihabisi Bawahannya Sendiri

Sarly mengatakan hasil visum korban juga terlihat saluran pernafasan yang terhambat begitu lama akibat dibekap pelaku.

Usai mematikan korban yang tidak lain adalah atasannya sesama karyawan Total Buah, pelaku kemudian merampas barang-barang berharga milik korban yang terdiri dari dompet, handphone, gelang emas kaki, dan gelang emas tangan.

Sraly menyebut, motif awal pembunuhan terjadi karena masalah sepele yakni berawal pelaku SP yang hendak meminjam uang sebesar Rp 250.000 kepada korban, Sabtu pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: