Ahli Psikologi Forensik Nilai Bharada E Miliki Kepatuhan Sangat Tinggi ke Atasan, Tak Kuasa Menolak Perintah Sambo?

Ahli Psikologi Forensik Nilai Bharada E Miliki Kepatuhan Sangat Tinggi ke Atasan, Tak Kuasa Menolak Perintah Sambo?

Bambang Dwi Atmodjo- Bambang Dwi Atmodjo-Bambang Dwi Atmodjo

Diketahui, Bharada E memiliki tingkat kepangkatan yang paling rendah dibandingkan dengan Ferdy Sambo yang berpangkat jenderal bintang dua.

Meski apa yang diperintahkan oleh Ferdy Sambo itu bisa merusak kariernya, bahkan semua perintah Ferdy Sambo dilakukan oleh Richard karena kepatuhan dengan atasannya itu.

Reni menuturkan bahwa sejatinya Bharada E bisa tergolong menjadi korban atas perintah Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Messi Juara Dunia, PSG Buru-Buru Siapkan Perpanjangan Kontrak

BACA JUGA:Tanda-Tanda Cristiano Ronaldo Bakal Pensiun Bela Portugal Usai Dipaksa Pulang Oleh Maroko di Piala Dunia 2022

"Menurut hasil pemeriksaan ini memang masih memiliki emosi yang kurang stabil disitu yang mengakibatkan memiliki satu kepatuhan dan ketidakberanian untuk asertif atau melakukan penolakan, meskipun sebetulnya perintahnya adalah merupakan sesuatu untuk merusak," kata Reni.

Jaksa bertanya kepada Reni soal menghilangkan kehendak bebas Richard untuk memilih kepatuhan atau tidak dengan atasannya Ferdy Sambo.

"Artinya, ini menghilangkan freewill (kehendak bebas) gak, kehendak dia memilih patuh atau tak menghilangkan tidak?" tanya Jaksa.


Ahli Psikologi, Reni Kusumowardhani saat bersaksi di Sidang Sambo, Rabu 21 Desember 2022-Tangkapan layar-Kompas TV

Reni menjawab pertanyaan Jaksa bahwa dia tidak menghilangkan kepatuhan yang terungkap yaitu destructive opinion.

Sikap kepatuhan tersebut dinilai Reni sebagai destructive opinion atau sifat yang bisa merusak, apabila perintah yang diterima bisa merusak.

"Tak menghilangkan. Jadi, ada freewill itu, nah freewill nya itu menjadi terungkap dalam satu kepatuhan destructive opinion," ujar Reni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: