Pernyataan Menohok LPSK pada Putri Candrawathi Tentang Hubungan Khusus Dengan Brigadir J: Halusinasi Tingkat Tinggi
roti simajuntak--PMJ NEWS
- Apakah permohonan perlindungan diajukan atas inisiatif PC (Putri Candrawathi) sendiri?
- Apakah ada dari pihak keluarga yang biusa dampingi proses pemeriksaan (asesmen)?
- Apakah ingin pemeriksaan dijadwal ulang?
- Apa yang dirasa PC sebagai terduga korban pelecehan?
- Bagaimana pencabulan terjadi?
- Ditanya apakah PC merasa sendirian?
- Apa yang membuat PC merasa malu?
Dalam persidangan lanjutan Rabu 11 Januari 2023, Putri Candrawathi mengaku tidak mau menjawab pertanyaan dari tim Psikolog LPSK, tapi pertanyaan dari Psikiater yang dihadirkan LPSK sempat di Jawab olehnya.
BACA JUGA:Kabar Baik! Penerima BSU hingga PKH Bisa Ikutan Kartu Prakerja 2023, Catat Syarat dan Cara Daftarnya
Putri Candrawathi mengatakan, saat itu pertanyaan yang diucapkan oleh tim Psikologi dari LPSK terkesan tendensius yang di awal menyampaikan apakah ada hubungannya khusus dengan Yosua.
Lalu, Putri menyampaikan ke tim Psikologi LPSK, karena dirinya diduga korban kekerasan seksual, tampak Putri bungkam mengenai hubungannya dengan Yosua yang di klaim Putri ditanyakan oleh tim Psikologi dari LPSK.
"Karena saat itu psikolognya di awal menyampaikan langsung dengan pertanyaan apakah kamu punya hubungan spesial dengan Yosua. Dan saya tidak mau jawab karena saya ini adalah korban kekerasan seksual," ujarnya Putri di PN Jakarta Selatan, Rabu 11 Januari 2023.
Menurut Putri Candrawathi, dirinya menolak pendampingan dari LPSK lantaran pertanyaan pertama yang diajukan oleh tim Psikologi dari LPSK membuatnya tersinggung dan tidak sopan.
"Waktu itu dari LPSK datang ke rumah saya yang di Saguling, terus saya diperiksa oleh kalau tidak salah satu psikiater satunya lagi psikolog. Waktu itu saya masih sempat komunikasi sama psikiaternya. Tapi pada saat berkomunikasi sama psikolog, saya diam," ujar Putri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: