Apa Arti Friday The 13th? Trending di Twitter, Dianggap Hari Sial Sampai Banyak Kejadian Buruk

Selain itu, angka 13 dianggap tidak sempurna jika dibandingkan angka 12, yang melambangkan jumlah bulan dalam satu tahun.

Banyaknya mitos dan takhayul soal hari Jumat tanggal 13, membuat warga New York, Amerika Serikat (AS), bernama Kapten William Fowler (1827-1897), berusaha menghilangkan stigma abadi seputar angka 13 - terutama aturan tak terulis tentang tidak boleh ada 13 tamu di meja makan.

BACA JUGA:Klub Arab Saudi 'Menggila'! Al Hilal Siap Rekrut Messi dengan Biaya Melebihi Ronaldo Rp5,3 Triliun per Tahun

BACA JUGA:Kabar Baik! Penerima BSU hingga PKH Bisa Ikutan Kartu Prakerja 2023, Catat Syarat dan Cara Daftarnya

Fowler membuat klub eksklusif bernama Klub Tiga Belas yang memiliki kegiatan rutin makan malam pada tanggal 13 di setiap bulannya, di kamar nomor 13 di Knickerbocker Cottage.

Tempat itu merupakan tempat populer yang dimiliki Fowler pada 1863 hingga 1883.

Kendati demikian, dilansir dari CNN, ketakutan akan hari Jumat ke-13 yang sesungguhnya dimulai pada abad ke-20. 

Dalam buku Thomas Lawson "Friday, the Thirteenth", bercerita tentang seorang pialang saham yang memilih hari Jumat tanggal 13 untuk menghancurkan pasar saham.

Satu tahun setelahnya, pada 1908, The New York Times menjadi salah satu media pertama yang mengakui soal takhayul hari Jumat tanggal 13.

Lalu, di tahun 1980-an, popularitas franchise film Friday the 13th menambah fenomena yang menyebar dalam industri hiburan.

BACA JUGA:Resep Nasi Krawu Khas Gresik, Terbaru Versi Chef Devina Hermawan: Olahan dari Daging Sapi

BACA JUGA:Yansen Eks JKT48 Jadi Pacar Marshel Widianto, Celine Evangelista Akui Merasa Kehilangan dan Sedih

Hubungan Tanggal 13 dan Hari Jumat

Asosiasi negatif tentang hari Jumat secara khusus punya kombinasi dengan asal-usul agama dan budaya.

Beberapa orang Kristen percaya hari Jumat tidak beruntung karena itu adalah hari ketika Yesus disalib.

Sumber: