Erma Oktavia: General Manager PT SAI Tak Takut Aturan Pemerintah Indonesia

Erma Oktavia: General Manager PT SAI Tak Takut Aturan Pemerintah Indonesia

Erma Oktavia menyebut jika seorang General Manager PT SAI Apparel Industries tak takut dengan aturan pemerintah Indonesia-Foto/Tangkapan Layar/TikTok/Serikat Pekerja Nasional/Infogrobogan.id-

Karyawan PT SAI Masuk Jam 7 Pagi Sampai Jam 7 Pagi Lagi Belum Pulang

Erma juga mengungkap para karyawan di PT SAI masuk kerja pada pukul 7 pagi.

Tapi katanya, ada karyawan yang belum pulang sampai jam 7 pagi di keesokan harinya.

"Namun sistem kerja berangkat jam 7 pagi (kerja) sampai jam 7 pagi belum pulang, belum sarapan, belum mandi karyawan," beber Erma.

Pekerja di PT SAI Bak Kerja Rodi

Sebelumnya, Erma berani membongkar sistem jam kerja yang tak normal diterapkan oleh atasan perusahaan tersebut.

Menurutnya, jam kerja para karyawan pabrik SAI bisa melebihi 8 jam kerja, namun ternyata tak pernah mendapat penambahan gaji.

BACA JUGA:Karyawan PT SAI Bak Kerja di Zaman Romusha, Tak Ada Uang Lembur, Erma: Sekitar 8 Bulan Gak Dibayar!

Erma mengaku selama 6 hingga 8 bulan karyawan di pabrik SAI tak mendapat uang lembur.

"Sudah berbulan-bulan. Kalau perusahaan kan sudah setahunan. Ini mungkin sekitar 8 bulanan gak dibayar," imbuhnya.

Selain uang lembur, PT SAI juga disebutnya menerapkan sistem simpan jam kerja, tetapi ternyata banyak karyawan yang sulit mendapatkan cuti kerja.

Ia merasa perusahaan tersebut memaksa para karyawannya kerja di luar batas kemampuan.

BACA JUGA:Keberanian Erma Gerakan Buruh Tuntut Hak Pada PT SAI, Uang Lembur Tak Dibayar Malahan Dapat Intimidasi

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Erma sempat ditegur suaminya lantaran bekerja selalu lembur tetapi tak pernah mendapat penambahan gaji.

“Suami saya bilang kerja sampai malam tapi tidak dibayar, ‘kamu pulang kerja jam segini ngapain, padahal gaji juga gak nambah," kata Erma.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads