Erma Oktavia: General Manager PT SAI Tak Takut Aturan Pemerintah Indonesia
Erma Oktavia menyebut jika seorang General Manager PT SAI Apparel Industries tak takut dengan aturan pemerintah Indonesia-Foto/Tangkapan Layar/TikTok/Serikat Pekerja Nasional/Infogrobogan.id-
Kesejahteraan dan Kesehatan Karyawan Dipertaruhkan
Menurut Erma sistem jam kerja yang melebihi batas, tapi tak pernah dibayar, mempengaruhi efisiensi kerja di perusahaan tersebut.
Bukan hanya itu, Erma juga mempersoalkan pentingnya kesejahteraan dan kesehatan para karyawan di tempat ia bekerja itu.
“Memang efisensi perusahaan adalah hal yang penting namun kesejahteraan dan kesehatan karyawan lebih penting,” tambah Erma.
Kerja Paksa Hingga Berjam-jam
Erma mengklaim bukan hanya sebulan atau dua bulan saja uang lembur ia dan teman-temanya tak dibayarkan.
Parahnya, PT SAI disebutnya tak membayar hak karyawatinya nyaris satu tahun.
Padahal, kata Erma, PT SAI sendiri baru beroperasi selama setahun.
"Sudah berbulan-bulan. Kalau perusahaan, kan, sudah setahunan. Ini mungkin sekitar 8 bulanan gak dibayar," beber Erma.
BACA JUGA:Erma Bongkar Sistim Kerja Pabrik SAI: Mereka Pakai Simpan Jam yang Susah Diambil
Bukan hanya uang lembar yang tak dibayar oleh PT SAI kepada karyawannya.
Erma mengaku jika selama dia bekerja di perusahaan tersebut bak buruh di zaman romusha.
Diduga kalau perusahaan tersebut melakukan kecurangan terkait jam kerja.
Ia merasa kerja di tempat tersebut layaknya kerja paksa hingga berjam-jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: