Tegas! PDIP Tidak Akan Bergabung ke Koalisi Pengusung Anies Baswedan, Hasto: Ini Hak dari Setiap Partai

JAKARTA, DISWAY. ID - Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya tidak akan bergabung dalam koalisi perubahan. 

Hal itu dikarenakan partai koalisi perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS menyatakan dukung Anies Baswedang yang diidentikan antitesa Presiden Joko Widodo. 

"Bergabung dengan koalisi itu maksudnya bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi. Sehingga kami jelas berbeda dengan Nasdem, Demokrat dan PKS yg telah mengusung Bapak Anies Baswedan," ujar Hasto Kristiyanto melalui keterangan resmi yang diterima Disway.id, Sabtu, 25 Febriari 2023.

BACA JUGA:Saksi dan Korban Penganiayaan Mario Minta Perlindungan LPSK, Hasto: Korban Takut Keluarga Tersangka Pejabat Tinggi di Kementerian

"Kami akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong-royong itu," lanjutnya. 

Meskipun begitu, Hasto tetap menghargai keputusan dari koalisi perubahan yang telah mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden. 

"Bagi PDI Perjuangan kami mengucapkan selamat ketika antara NasDem, Demokrat, dan PKS sudah membangun suatu kerja sama politik tersebut dan kemudian semakin mengerucut," kata Hasto. 

"Ini hak dari setiap partai dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden," sambungnya. 

BACA JUGA:1.091 Personel Dikerahkan untuk Amankan Konser Raisa di GBK Malam Ini

Sebelumnya, Anies Baswedan telah mendapatkan banyak dukungan dari partai politik. 

Adapun yang mendukung sekaligus mengusungnya sebagai Capres 2024 yaitu Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat. 

Adapun Anies Baswedan sendiri diusung dan didukung langsung oleh Partai NasDem pada 3 Oktober 2022 lalu oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. 

BACA JUGA:Tertinggi di Klub, Arsenal Sodorkan Gaji Fantastis untuk Bukayo Saka Jika Perpanjang Kontrak

Sedangkan Partai Demokrat sendiri telah mantap dan menyatakan dukung Anies Baswedan pada 22 Februari 2023 silam oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono (AHY). 

Sumber: