Saham Milik Rafael Alun Trisambodo Diungkap KPK, Kumpulkan Kekayaan Hingga Rp 1.55 Miliar

Saham Milik Rafael Alun Trisambodo Diungkap KPK, Kumpulkan Kekayaan Hingga Rp 1.55 Miliar

Rafael Alun ogah bayar restitusi Mario Dandy ke David Ozora dan menyerahkan pembayaran restitusi ditanggung oleh Dandy sendiri.-Dok. Video Pribadi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan mengatakan jika Rafael Alun Trisambodo memiliki saham di enam perusahaan.

Saham Milik Rafael Alun Trisambodo masuk ke dalam kategori surat berharga sebagaimana tertuang di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Sementara itu, berdasarkan laporan LHKPN milik Rafael, didapati bahwa yang bersangkutan memiliki surat berharga dengan total nilai Rp 1.556.707.379 (Rp 1.55 miliar).

BACA JUGA:Linda Akui Istri Siri Teddy Minahasa, Kami Tidur Sekamar di Kapal

BACA JUGA:Keluarga Glazer Banderol Rp 9,2 Triliun Manchester United, Harga Saham Malah Ambles!

"Iya disebutkan di LHKPN terakhirnya, tapi akses publik hanya sampai total surat berharga saja. Detailnya itu tadi, saham di enam perusahaan," ujar Pahala kepada wartawan, Rabu, 1 Maret 2023.

Sebagaimana diketahui, dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 17 Februari 2022 untuk laporan periodik 2021, harta kekayaan milik Rafael sebanyak Rp 56 miliar. 

Terkait hal tersebut, saat ini Rafael tengah memberikan keterangan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu, 1 Maret 2023.

Kekayaan milik Rafael mencapai Rp 56 miliar disoroti oleh berbagai pihak salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. 

BACA JUGA:Deretan Motor Listrik Yamaha Raih Best Tested Motorcycle Choice di IIMS 2023

BACA JUGA:Loctite Indonesia Usung ‘MomenPenuhSinergi’ di IIMS 2023, Gandeng Tim Banteng Motorsport dan Tim Arjuna EV UGM

Mahfud menyatakan mendukung aparat penegak hukum untuk mengusut harta kekayaan milik Rafael tersebut. 

"Bukan karena kita benci bukan karena kita apa. Tetapi kita mau menegakkan hukum dan mendidik masyarakat di negeri ini, agar tidak menjadi hedonis, berfoya-foya memanfaatkan kesempatan," kata Mahfud saat ditemui di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari 2023.

Mahfud mengatakan adanya dugaan pencucian uang yang dilakukan Rafael Alun tersebut sudah terendus sejak 10 tahun yang lalu, saat dia masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: