Debt Collector Gedor-Gedor Rumah Hingga Usir Paksa ASN DPRD Tangsel, Pengacara: Tanpa Prosedur Pengadilan

Siswoyo menjelaskan, karena terdapat teror, maka kliennya memutuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada Polres Tangsel.

Somasi sebanyak dua kali pun dilayangkan oleh pihaknya kepada pihak bank hingga pemenang lelang.

“Puncaknya tanggal 7 Desember lalu, rumah klien habis diacak-acak, barang habis dibawa dengan mengatas namakan eksekusi. Itu saat klien kami tidak ada di rumah,” paparnya.

BACA JUGA:Badan Penuh Tato, Jonathan Ayah David Syahadat Tahun 2018, Diteriaki Haram Hingga Dipanggil Abu Qithmr

“Dan, proses eksekusi itu tanpa prosedur pengadilan,” tambahnya

Pihaknya melaporkan permasalahan tersebut kepada Polres, komnas HAM hingga Mabes Polri.

"Juga telah kami surati, termasuk komnas perlindungan anak, dan juga DPRD Tangsel. Dan respon DPRD Tangsel sangat positif,” ungkapnya.

Diketahui, belakangan ini viral video pengosongan rumah seorang ASN DPRD Kota Tangsel, FA di media sosial.

Sejumlah debt collector itu secara tiba-tiba mengeluarkan seisi barang-barang milik FA.

Selanjutnya, diduga oknum debt collector itu juga menggembok alias mengunci paksa rumah ASN DPRD Kota Tangsel itu.

BACA JUGA:Pengacara Pacar Mario Dandy AG Datangi Polda Metro Jaya

Erwin, suami FA mengakui pihaknya sempat menunggak cicilan rumah karena menjalani operasi.

“Tenornya 15 tahun, sudah berjalan 8 tahun. Tiga bulan sebelum awal Covid-19, saya operasi jantung dan terjadi kredit macet,” jelasnya, Jumat 3 Maret 2023.

Erwin melanjutkan. Ia dan istrinya FA, sudah berencana akan melunasi tunggakan yang sebelumnya sempat macet.

Ia mengaku akan meminjam uang kepada kerabatnya. Namun uang belum dipinjam, ia mendapat kabar jika kerabatnya meninggal dunia.

Sumber: