32 Kasus yang Rugikan Negara Hingga Ratusan Miliar Rupiah Dibongkar Ditpolair Baharkam Polri

32 Kasus yang Rugikan Negara Hingga Ratusan Miliar Rupiah Dibongkar Ditpolair Baharkam Polri

Sebanyak 32 kasus yang rugikan negara hingga ratusan miliar rupiah dibongkar Ditpolair Baharkam Polri.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID – Sebanyak 32 kasus yang rugikan negara hingga ratusan miliar rupiah dibongkar Ditpolair Baharkam Polri.

Kasus tersebut dibongkar oleh Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri dalam kurun waktu Januari hingga April 2023.

Adapun dibongkar 32 kasus tersebut terjadi di wilayah perairan Indonesia selama Januari hingga April 2023.

Dalam rentang waktu tersebut, sebanyak 34 ditetapkan sebagai tersangka dan juga berhasil menyelamatkan kerugian senilai lebih dari Rp 100 miliar.

BACA JUGA:Rian Mahendra Langsung Turun Tangan Kala ‘Emiliano’ Double Decker PO Kencana Tabrak Pembatas Jalan di Pantura

BACA JUGA:Lokasi 6 Parkiran Shalat Ied di Balai Kota, Berikut Titik yang Disediakan Dishub DKI Jakarta

Brigjen Pol M Yassin Kosasih selaku Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri menejalaskan bahwa pihaknya menangani 32 kasus dan telah mengamankan 34 tersangka.

“Adapun tersangka tersebut terdiri dari 33 laki-laki dan satu perempuan serta sejumlah barang bukti,” terang Brigjen Pol M Yassin.

“Kerugian negara yang dapat diselamatkan kurang lebih Rp 100.103.033.204,” tambahnya.

Brigjen Pol M Yassin menjelaskan jika kasus-kasus yang diungkap dalam rentang waktu tersebut yakni diantaranya ilegal logging, minerba, migas, cukai rokok, penyelundupan hewan dilindungi, dan narkotika.

BACA JUGA:4 Tuntutan Partai Buruh dan Organisasi Serikat Buruh di May Day 2023

BACA JUGA:Erick Thohir Akan Audit Keuangan PT LIB dan PSSI Gegara Bonus PSM Makassar Tidak Cair: Bebersih Masalah Keuangan

Salah satu kasus yang menonjol yang diungkap pihaknya yakni penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah Palembang, Sumatera Selatan dengan jumlah tiga tersangka, yaitu berinisial SB, SA, dan SM.

Brigjen Pol M Yassin juga menjelaskan jika modus operandi pelaku beraksi yaitu menyalahgunakan surat rekomendasi lurah setempat, yang semestinya sebagai penerima BBM bersubsidi untuk kegiatan pertanian dan perkebunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: