Kedaulatan NKRI Terancam KKB Papua, CISS Ragukan Kualitas Prajurit Elite TNI di Papua: Harusnya Bisa Diminimalisir, Jika Personil Siap Tempur

Kedaulatan NKRI Terancam KKB Papua, CISS Ragukan Kualitas Prajurit Elite TNI di Papua: Harusnya Bisa Diminimalisir, Jika Personil Siap Tempur

TNI-Polri bakal melakukan tindakan tegas di tiga wilayah Kabupaten Papua yang menjadi masrkas KKB-Instagram/@infokomando.offical-Instagram/@infokomando.offical

"Sistem komando ini mencerminkan keseriusan TNI dalam mempersiapkan dirinya di medan-medan yang memang sudah ketahuan tingkat kesulitannya," terangnya.

"Bagaimanapun, KST di Papua haruslah ditanggulangi karena dapat mengganggu dan mengancam kedaulatan negara," pungkasnya.

Pratu Miftahul Arifin Tak Tertembak

Kapuspen TNI Laksda, Julius Widjojono menegaskan bahwa Pratu Miftahul Arifin yang gugur dalam serangan KKB Papua, tak terkena tembakan.

Pasukan elite TNI gabungan itu disebut ingin menghindar dari serangan KKB dengan melompat ke tebing.

BACA JUGA:Begini Jawaban Taqabbalallahu Minna Waminkum di Hari Lebaran

Almarhum melompat ke tebing dengan kedalaman 140 meter.

"Karena mencoba untuk escape dari serangan. Melompat ke tebing, tidak tertembak. Dia lompat lalu jatuh ke tebing 140 meter," katanya kepada wartawan, Minggu, 24 April 2023.

Dia menjelaskan kronologi serangan yang dilakukan KST, ketika rombongan Satgas Yonif R 321/GT beranggotakan 36 personel sedang berupaya melakukan operasi evaluasi terhadap Pilot Susi Air.

Peristiwa itu terjadi pada 15 April lalu saat Pratu F bersama 35 prajurit TNI lainnya dalam misi penyelamatan pilot pesawat Susi AirPhilip Mark Mehrtens di kawasan Nduga, Papua.

Namun, ketika berada di perjalanan menuju titik operasi. Secara mendadak 36 personel mendapatkan serangan dari segala penjuru oleh gerombolan KST. Sehingga dari total serangan itu sebanyak 5 prajurit menjadi korban.

BACA JUGA:Catat 4 Manfaat Ikan Tuna bagi Kesehatan Tubuh, Yuk Buruan Dicoba

"Dikepung dari atas, kiri, kanan samping tebing. Nah mencoba menyerang yang bawah itu ternyata ada seperti ada surface. Jadi escapenya dia itu lompat ke jurang itu, tapi tidak ada luka tembak, senjata masih ada," ujarnya.

Dengan demikian, ada lima prahurit TNI yang gugur dalam peristiwa yang terjadi di Nduga, Papua. Kelima prajurit itu yakni Pratu F, Pratu Ibrahim, Pratu M Arifin, Pratu Kurniawan, dan Prada Syukra.

"Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga. Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST," kata Julius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: