Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Bareskrim Ambil Tindakan
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid (kiri), mengusut pernyataan peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin.-Disway.id/Anisha Aprilia-
BACA JUGA:Jangan Panik! 5 Obat Ini Ampuh Sembuhkan Luka Bakar Air Panas
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod yang balik mengecam pernyataan kedua peneliti BRIN itu di Facebook.
Dalam pernyataannya, Andi Pengerang mengaku tak segan ingin menghalalkan darah warga Muhammadiyah.
Ia bahkan menduga kalau Muhammadiyah telah disusupi oleh Hizbut Tahrir.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silahkan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Andi di kolom komentar Facebook.
Andi melanjutkan bahwa dirinya masih mengakui warga Muhammadiyah masih saudara seiman.
BACA JUGA:Pengunjung Membludak, Ancol Tutup Penjualan Tiket Sementara
Namun dalam hal keilmuan, Andi mengaku bahwa di BRIN, Muhammadiyah sudah dianggap sebagai musuh bersama.
"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian bangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?"
Sayangnya, pernyataan tersebut di kolom komentar akun Facebook Thomas Jamaluddin sudah tak terlihat usai viral di media sosial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: