Saudari Kim Jong Un Kecam Perjanjian Korea Selatan dan Amerika Serikat: Joe Biden Sudah Pikun

JAKARTA, DISWAY.ID – Ketegangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan serta Amerika semakin memanas.

Hal tersebut setelah adanya perjanjian baru antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam mengintensifkan pencegahan nuklir untuk melawan ancaman dari Kerea Utara.

Berbagai tanggapan dari pihak Korea Utara, bahkan saudari Kim Jong Un, Kim Yo Jong kecam perjanjian Korea Selatan dan Amerika Serikat yang mengatakan Joe Biden sudah pikun.

Kim Yo Jong mengeluarkan peringatan tegas bahwa negaranya akan menggelar lebih banyak latihan militer sebagai tanggapan atas perjanjian baru antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

BACA JUGA:Megawati Angkat Bicara Penolakan PDIP Terhadap Timnas Israel: Anak Muda Harusnya Ngerti Sejarah Negerimu

BACA JUGA:PSS Sleman Resmi Datangkan Kiper Timnas Filipina Anthony Pinthus Hadapi Kompetisi Liga 1 Musim 2023-2024, Rachmat: Sangat Layak!

Perjanjian antara Korea Selatan dan Amerika dibuat untuk memperkuat keamanan nuklir Korea Selatan.

Akan tetapi pihak Korea Utara melihat jika perjanjian itu hanya akan memperburuk situasi dan menunjukkan permusuhan yang lebih kental terhadap Korea Utara.

“Korea Utara sekarang semakin yakin bahwa kami harus lebih menyempurnakan ‘pencegah perang nuklir’, papar Kim Yo Jong seperti dilansir dari kantor berita resmi Korea Utara (KCNA).

"Semakin banyak musuh yang mati pada pementasan latihan perang nuklir dan semakin banyak aset nuklir yang mereka gunakan di sekitar semenanjung Korea”, terang Kim Yo Jong.

BACA JUGA:Ribuan Personel Polri Amankan May Day, 4 Wilayah Konsentrasi Pengamanan May Day

BACA JUGA:Cek Manfaat dan Berbagai Kandungan Buah Nanas Jika Dikonsumsi Setiap Hari

Kim Yo Jong juga menambahkan jika pihaknya akan terus memperkuat dalam pembelaan diri dan akan menjadi proporsi langsung dengan Korea Selatan serta Amerika.

Perjanjian Amerika dan Korea Selatan akan hanya menghasilkan perdamaian dan keamanan Asia Timur Laut, namun dunia akam terpapar bahaya yang lebih serius.

Sumber: