Ukraina Terima Rudal Cluster Munitions Pasca Zelensky Pulang dari KTT NATO

Ukraina Terima Rudal Cluster Munitions Pasca Zelensky Pulang dari KTT NATO

Ukraina terima rudal cluster munitions pasca Zelenskiy pulang dari KTT NATO beberapa waktu lalu. -Tangkapan layar twitter @RrolfRrolfRrolf-

Sedangkan Volodymyr Zelenskiy menyatakan Ukraina kembali mendapatkan jaminan selama KTT NATO pada hari Rabu lalu.

Rudal cluster munitions biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di area yang luas. 

BACA JUGA:Anas Urbaningrum Akan Berikan Pernyataan Kasus Korupsi Hambalang di Monas Sabtu Mendatang, Jawab Pernyataan Gantung Diri

BACA JUGA:Ioniq 5 N Unjuk Gigi di Goodwood Festival of Speed

Sedangkan bagian rudal cluster munitions yang gagal meledak dapat menimbulkan bahaya selama beberapa dekade.

Masing-masing pihak menuduh pihak lain menggunakan rudal cluster munitions dalam konflik yang diluncurkan oleh invasi Rusia pada Februari 2022.

Pihak Human Rights Watch mengatakan Moskow dan Kyiv telah menggunakan Rudal cluster munitions.

Rusia, Ukraina, dan Amerika belum menandatangani Convention on Cluster Munitions, yang melarang produksi, penimbunan, penggunaan, dan mengirimkan senjata tersebut.

Keputusan untuk mengirim amunisi ke Ukraina telah ditentang oleh Spanyol dan Kanada.

BACA JUGA:Aktor Senior Pierre Gruno Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan di Bar Jaksel

BACA JUGA:Keluarga Tiara Sudah Laporkan Budyanto ke Polisi, Tapi Suaminya Dibebaskan dengan Alasan Mencengangkan, Kok Bisa?

Sedangkan Inggris mengatakan itu adalah bagian dari konvensi yang melarang penggunaan senjata. 

Beberapa anggota parlemen Demokrat AS juga menyampaikan keprihatinan mereka atas pengiriman rudal cluster munitions ini.

Analis militer Ukraina Oleskander Musyenko mengatakan dia menganggap senjata itu akan digunakan di selatan karena komandan daerah itu telah mengumumkan kedatangan cluster munitions.

"Kami dapat mengatakan bahwa di selatan akan ditembus dan untuk menghancurkan benteng garis pertahanan musuh," kata Musiyenko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: