Terlibat Proyek Infrastruktur Negara, Para Sub Kontraktor Menjerit Tak Dibayar Pemerintah: Serasa Hidup di Zaman Penjajahan!
Para sub kontraktor mengaku menjerit karena terlibat proyek infrastruktur negara tapi tak dibayar pemerintah-Foto/Tangkapan Layar/Twitter-
Di zaman penjajahan seperti Belanda dan Jepang, masyarakat terbiasa dengan penindasan.
Bahkan tak jarang mereka bekerja tak dibayar.
Kalau pun dibayar, besarannya tak akan sesuai dengan beban dan waktu bekerja.
Karena hal itu, para sub kontraktor ini mengaku bekerja seperti di zaman penjajahan lantaran belum menerima pembayaran dari pemerintah.
BACA JUGA:Dua Drone Serang Rusia: Aksi Teroris dari Ukraina
BACA JUGA:Aipda M Terlibat Kasus TPPO, Polri: Kita Tak Pandang Bulu Siapa pun yang Terlibat
Mereka menjerit karena aset yang menjaminan kepada bank terancam disita.
Lucunya lagi, bank yang dipinjami dari bank pemerintah di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Saat ini kami benar-benar merasakan hidup di zaman penjajahan, kami mengeluarkan modal, mengeluarkan keringat, modal kita habis.
"Sekarang aset kita itu malah terancam mau disita oleh bank. Bank-nya juga bank pemerintah," jelas pria itu.
Sayangnya video tersebut terpotong dan berhenti di situ.
Tentu saja ini menjadi perhatian khusus bagi para kontraktor swasta di Indonesia.
PRESTASI ERICK THOHIR ???? pic.twitter.com/7ocU8WwuhO — #99 (@PartaiSocmed) July 24, 2023
Dengan adanya kejadian ini para kontraktor kemungkinan besar akan berpikir dua kali jika kembali mendapatkan vendor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
