Bamsoet Singgung Perang Rusia-Ukraina Isyarat Pertahanan Negara Indonesia Harus Holistik

Bamsoet Singgung Perang Rusia-Ukraina Isyarat Pertahanan Negara Indonesia Harus Holistik

​​​​​​Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan Indonesia harus menata ulang sektor pertahanan supaya sesuai dengan perkembangan zaman.-Youtube/sekretariat presiden-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) membuka sidang tahunan DPR/MPR RI pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet menyinggung situasi perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan, bahwa pertahanan dan keamanan negara haruslah dimaknai sebagai sebuah konsep yang holistik dan multidimensional.

Sehingga, kata Bamsoet, Indonesia sebagai negara berdaulat perlu memiliki kemampuan militer yang tangguh dan profesional, yang didukung oleh semangat kerjasama segenap elemen bangsa

BACA JUGA:Hadir Sidang Tahunan MPR/DPR, Prabowo dan Cak Imin Tiba Bersamaan

BACA JUGA:KKB Tembaki Anggota Paskibra saat Kibarkan Bendera Merah Putih di Distrik Ilaga Papua

BACA JUGA:Presiden Jokowi Hadiri Sidang Tahunan DPR/MPR, Istri dan Wapres Turut Mendampingi

"Sebagaimana mandat Panglima Besar Jenderal Sudirman: “Tentara kita adalah tentara rakyat yang akan kuat bila hidup dan bergotong royong bersama rakyat," kata Bamsoet mengutip kata-kata Jenderal Sudirman. 

Bamsoet menekankan jika pertahanan dan keamanan negara juga harus meliputi dimensi ekonomi. 

"Sebagai negara yang kaya akan sumberdaya, Indonesia harus membangun ketahanan dan kemandirian ekonomi, yang ditopang oleh kedaulatan pangan, energi, dan industri," ungkapnya. 

Dalam kesempatan itu juga, Bamsoet meminta agar Indonesia meningkatkan peran politik luar negeri yang bebas aktif, bergaul erat dengan semua negara bangsa, tanpa perlu berpihak pada salah satunya. Terlebih, Indonesia merupakan negara bagian dari komunitas global. 

"Kita menyadari, bahwa dalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan. Di tingkat kompetisi global, terjadi pergeseran keseimbangan kekuatan di arena geopolitik, dan perluasan pengaruh ekonomi dan militer beberapa negara," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait