Denny JA Sebut Politisi Harus Rileks Dalam Menanggapi Survei Pilpres
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA -Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Politisi seharusnya bisa lebih rileks dalam menanggapi hasil survei.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA sebagai respon atas somasi hukum yang ditujukan kepada LSI Denny JA karena sang pengugat tak puas capres dukungannya mendapatkan prosentase kecil, yang tak masuk akal di Sumut.
BACA JUGA:Juara ke-4, Denny JA Yakin Putri Ariani Akan Jadi Superstar Dunia
Dia mengatakan bahwa somasi kepada lembaga survei itu memang kerap terjadi di setiap Pilpres ataupun Pilkada.
"Ini peristiwa yang terjadi berulang-ulang di setiap pemilu presiden, sejak tahun 2004. Bahkan ini juga terjadi di banyak Pilkada," ujar Denny JA melalui keterangan resminya, Kamis, 12 Oktober 2023.
"Untuk banyak kasus lain, juga kasus pilkada, kubu yang dikalahkan bahkan menduga ada permainan tingkat tinggi. Bahkan mereka mengatakan hasil survei ini diatur untuk nanti membenarkan kecurangan pemilu atau pilkada," sambungnya.
Meskipun begitu, tambah Denny JA, somasi terhadap lembaga survei juga memiliki sisi positifnya.
"Memang tetap ada sisi positif somasi hukum ini. Setidaknya ia membuat kita merasa perlu memberikan semacam tips populer atau panduan," jelas Denny JA.
Kemudian, timbul pertanyaan, bagaimana caranya menilai lembaga survei yang kredibel. Menurut Denny JA, masyarakat bisa melihatnya melalui alat pencarian.
BACA JUGA:Ganjar Kalah Telak! Hasil Survei LSI Denny JA Mayoritas Parpol Pilih Prabowo Sebagai Capres
"Tiga tips sederhana bisa digunakan. Pertama, lihat track record lembaga survei itu. Bukankah ini era Google searching? Segala hal bisa kita lihat jejak digitalnya di Google," kata Denny JA.
"LSI Denny JA, misalnya, ini lembaga survei yang paling tua yang sekarang ini masih aktif di survei opini publik Indonesia," tambahnya.
Dikatakan Denny JA, sejak tahun 2004, sebulan sebelum hari pencoblosan, LSI Denny JA memberikan satu publikasi mengenai siapa yang menang di Pilpres saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: